Dimas Nur Sarifudin Jadi Korban Kebakaran Mie Setan Mulyorejo, Dikenal Sosok yang Gemar Kopi Pahit
Sebuah kebakaran terjadi di restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Surabaya sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (27/12/2019).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah kebakaran terjadi di restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Surabaya sekitar pukul 22.45 WIB, Jumat (27/12/2019).
Dari insiden kebakaran tersebut, Dimas Nur Sarifudin menjadi korban meninggal dunia akibat luka bakar ledakan tabung epiji 12 kg.
Pria berusia 20 tahun itu merupakan warga Mulyorejo.
Dimas Nur Sarifudin adalah satu di antara kelima pekerja resto yang sempat dirawat intensi akibat luka bakar selama dua hari, sejak Jumat (27/12/2019).
Dimas Nur Sarifudin mengembuskan nafas terakhir tepat pukul 18.30 WIB, Minggu (29/12/2019).
Tewasnya Dimas Nur Sarifudin, menambah daftar korban jiwa dari insiden ledakan yang sebelumnya merenggut nyawa, satu orang pekerja lain, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo Utara, pada pukul 06.00 WIB, Sabtu (28/12/2019).
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, Dimas Nur Sarifudin semasa hidupnya suka mampir ke sebuah warung kopi.
Pemilik warung kopi yang bernama Rini mengaku akan sangat merindukan perangai ceria nan manja pelanggannya itu.
Kurang tepat rasanya menyebut Dimas sebagai pelanggan warkop, perempuan berusia 58 tahun itu malah tak segan menganggap Dimas Nur Sarifudin laiknya anak sendiri.
Dimas Nur Sarifudin bekerja di resto mie tersebut sebagai juru masak mie olahan kerap dibatasi shif kerja.
Jikalau pekan ini mendapat jatah shift kerja pagi, Dimas Nur Sarifudin akan mengunjungi warkop Rini, selepas waktu Ibadah Sholat Magrib.
• Mie Setan Mulyorejo Kebakaran, Korban Jiwa Akibat Ledakan Elpiji Restoran Bertambah Jadi 2 Orang
• Refleksi Akhir Tahun 2019 Gerakan Santri Millenial Jatim: Siapkan SDM untuk Kemajuan Indonesia
Bilamana gilirannya memperoleh jatah shift kerja malam, meskipun warkop sudah tutup, Dimas Nur Sarifudin tetap tak bakal melewatkan waktu berkunjung meskipun waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB tengah malam.
"Bahkan sampai tidur di tempat ku kalau masuk malam, paginya ya cangkruk sama anakku, kalau warkop tutupkan dibuka sedikit," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).
• ALASAN Risma Turun Tangan Pantau Insiden Toko Elektronik UFO Kertajaya yang Terbakar
• Wali Kota Risma Basah Kuyup Ikut Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya
Rini mengungkapkan minuman kegemaran Dimas Nur Sarifudin yang kerap dipesan sembari menikmati permainan game onlinenya, kopi hitam agak pekat dan pahit.
Dimas Nur Sarifudin hanya berminat kopi racik buatan Rini, dan tidak ada yang lain. Apalagi kopi kemasan sachet yang digunting.
"Kopi hitam pahit, kadang kopi susu. Kalau dibuatkan suamiku enggak mau, 'Pakde itu kalau buat kurang mantab'. Mungkin bojoku buat racikannya kurang banyak. Dia sukanya kopi racik, kalau kopi saschetan enggak mau dia," jelasnya.
Sedangkan, jikalau urusan kudapan, ungkap Rini, Dimas Nur Sarifudin terbilang punya selera yang tak biasa soal olahan sayuran kubis.
"Iwak tahu aja dikasih kubis yg banyak. Senangannya dia kan lalapan kubis. Tahunya panas, lalapannya kubis. Kubisnya aku kasih banyak senang dia," terangnya.
Itu soal selera kudapan, lanjut Rini, ada lagi selera soal hal bermusik.
Setelah rasa jenuh merecoki keasyikannya memainkan game online di ponsel pintarnya.
Dimas Nur Sarifudin terkadang berupaya membunuh kejenuhan itu dengan bernyanyi, karaoke.
"Biasanya dia minta karaoke. Kan warkopku ada karaokenya. Dia suka lagunya Anji sama Virgoun yang banyak tatonya gemuk. Lagu melo melo, galau galau," pungkasnya.
• Tilang Elektronik di Surabaya Mulai Diterapkan Januari 2020, Wali Kota Risma: Mengurangi Kecelakaan
• Ingat! Tilang Elektronik di Surabaya Akan Diterapkan Mulai Januari 2020
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam membenarkan, korban jiwa dalam insiden ledakan tabung elpiji di resto tersebut, pada Jumat (27/12/2019) kemarin, bertambah menjadi dua orang.
"Ini barusan masuk informasinya Iya meninggal satu lagi," ungkapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).
Dimas Nur Sarifudin merupakan korban yang mengalami luka bakar boleh dikatakan parah seperti Alansya, hingga keduanya sempat dirawat di ruangan khusus.
"Kan memang yg parah 2 itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam belum bisa memastikan separah apa luka korban hingga meregang nyawa.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpunnya, luka bakar yang dialami keduanya mencapai 80 persen.
"Ya mungkin penjelasan medis karena kan dia menghirup waktu ledakan, apa itu gasnya," terangnya.
"Sesak nafasnya dari itu ya. Tapi kita kan belum pasti, tapi dugaannya ya luka 80 persen itu," pungkasnya.
Sebelumnya, lima orang pegawai restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Mulyorejo, Surabaya mengalami luka bakar akibat sebuah tabung elpiji berukuran 12 Kg meledak, pukul 22.30 WIB, Jumat (28/12/2019) kemarin.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, kelima korban menderita luka bakar.
Mereka sempat dievakuasi menggunakan sebuah mobil pikap milik warga setempat menuju ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Terus sama anggota saya dengan cepat di bawa ke RS Unair," katanya pada awakmedia di lokasi, Jumat (28/12/2019).
Informasi terbaru yang dihimpunnya, ungkap Enny, dua orang korban saat ini telah dipindah ke ruangan perawatan khusus. Mereka bernama Alansya Aji Wardana (31) dan Dimas Nur Sarifudin (20).
• Wali Kota Risma Langsung Terjun ke Toko Elektronik UFO Kertajaya Begitu Dengar Sirine Mobil PMK
• Wali Kota Risma Pastikan Bozem Underpass Mayjend Sungkono Dapat Meredam Banjir