Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jenazah Koki Mie Setan Dimas Nur Sarifudin Tiba di Rumah Duka, Kerabat dan Tetangga Berdatangan

Jenazah Dimas Nur Sarifudin (20), juru masak Restoran 'Mie Setan' Mulyorejo tiba di rumah duka, Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Jenazah Dimas saat disemayamkan di rumah duka milik neneknya. Dan Ima, nenek Dimas, hanya meratapi sayu tubuh cucunya itu sesekali menerawang ke langit-langit rumahnya 

"Malam itu kan sempat ketemu mamanya di jembatan ini, mamanya cerita. Dimas mau kemana, 'Sek bun mau antarkan motor sebentar'. Terus dapat kabar ledakan itu," terangnya.

Kabar terjadi kebakaran di resto tempat Dimas Nur Sarifudin bekerja diakuinya mengagetkan warga kampung, termasuk ibu Dimas Nur Sarifudin, Nurul, sekitar pukul 22.45 WIB.

Rini mengungkapkan, Nurul sempat tak percaya jikalau anak pertamanya itu bakal menjadi korban ledakan tabung elpiji berukuran 12 Kg yang diduga bocor.

"Yang ketahuan kan lukanya di tangan aja. Terus dipanggil-panggil, Dimas Dimas, dia mengangguk, ya mamanya menjerit jerit," jelasnya. 

Pemilik warung kopi yang bernama Rini mengaku akan sangat merindukan perangai ceria nan manja pelanggannya itu.

Dimas Nur Sarifudin bekerja di resto mie tersebut sebagai juru masak mie olahan kerap dibatasi shif kerja.

Jikalau pekan ini mendapat jatah shift kerja pagi, Dimas Nur Sarifudin akan mengunjungi warkop Rini, selepas waktu Ibadah Sholat Magrib.

Bilamana gilirannya memperoleh jatah shift kerja malam, meskipun warkop sudah tutup, Dimas Nur Sarifudin tetap tak bakal melewatkan waktu berkunjung meskipun waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB tengah malam.

"Bahkan sampai tidur di tempat ku kalau masuk malam, paginya ya cangkruk sama anakku, kalau warkop tutupkan dibuka sedikit," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).

Rini mengungkapkan minuman kegemaran Dimas Nur Sarifudin yang kerap dipesan sembari menikmati permainan game onlinenya, kopi hitam agak pekat dan pahit.

Dimas Nur Sarifudin hanya berminat kopi racik buatan Rini, dan tidak ada yang lain. Apalagi kopi kemasan sachet yang digunting.

"Kopi hitam pahit, kadang kopi susu. Kalau dibuatkan suamiku enggak mau, 'Pakde itu kalau buat kurang mantab'. Mungkin bojoku buat racikannya kurang banyak. Dia sukanya kopi racik, kalau kopi saschetan enggak mau dia," jelasnya.

Sedangkan, jikalau urusan kudapan, ungkap Rini, Dimas Nur Sarifudin terbilang punya selera yang tak biasa soal olahan sayuran kubis.

"Iwak tahu aja dikasih kubis yg banyak. Senangannya dia kan lalapan kubis. Tahunya panas, lalapannya kubis. Kubisnya aku kasih banyak senang dia," terangnya.

Itu soal selera kudapan, lanjut Rini, ada lagi selera soal hal bermusik.

Setelah rasa jenuh merecoki keasyikannya memainkan game online di ponsel pintarnya.

Dimas Nur Sarifudin terkadang berupaya membunuh kejenuhan itu dengan bernyanyi, karaoke.

"Biasanya dia minta karaoke. Kan warkopku ada karaokenya. Dia suka lagunya Anji sama Virgoun yang banyak tatonya gemuk. Lagu melo melo, galau galau," pungkasnya.

Di pihak lain, Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam membenarkan, korban jiwa dalam insiden ledakan tabung elpiji di resto tersebut, pada Jumat (27/12/2019) kemarin, bertambah menjadi dua orang.

"Ini barusan masuk informasinya Iya meninggal satu lagi," ungkapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).

Dimas Nur Sarifudin merupakan korban yang mengalami luka bakar boleh dikatakan parah seperti Alansya, hingga keduanya sempat dirawat di ruangan khusus.

"Kan memang yg parah 2 itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam belum bisa memastikan separah apa luka korban hingga meregang nyawa.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpunnya, luka bakar yang dialami keduanya mencapai 80 persen.

"Ya mungkin penjelasan medis karena kan dia menghirup waktu ledakan, apa itu gasnya," terangnya.

"Sesak nafasnya dari itu ya. Tapi kita kan belum pasti, tapi dugaannya ya luka 80 persen itu," pungkasnya.

Sebelumnya, lima orang pegawai restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Mulyorejo, Surabaya mengalami luka bakar akibat sebuah tabung elpiji berukuran 12 Kg meledak, pukul 22.30 WIB, Jumat (28/12/2019) kemarin.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, kelima korban menderita luka bakar.

Pria Asal Trenggalek Ngaku Bisa Gandakan Uang, Kejahatan Terbongkar Saat Minta Cari Pemandu Lagu

Mereka sempat dievakuasi menggunakan sebuah mobil pikap milik warga setempat menuju ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Terus sama anggota saya dengan cepat di bawa ke RS Unair," katanya pada awakmedia di lokasi, Jumat (28/12/2019).

Informasi terbaru yang dihimpunnya, ungkap Enny, dua orang korban saat ini telah dipindah ke ruangan perawatan khusus. Mereka bernama Alansya Aji Wardana (31) dan Dimas Nur Sarifudin (20).

ALASAN Risma Turun Tangan Pantau Insiden Toko Elektronik UFO Kertajaya yang Terbakar

Wali Kota Risma Basah Kuyup Ikut Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved