Cerita Pilu Anak Evakuasi Orang Tua saat Banjir Jakarta, Adik Dengar Teriakan Tolong: Ibu Mengambang
Inilah kisah pilu anak evakuasi orang tuanya saat banjir Jakarta. Namun penemuan anak itu berujung pilu melihat kondisi orang tuanya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Abdul mengatakan, tren penurunan permukaan tanah berbeda-beda di setiap lokasi.
Namun, penurunan permukaan tanah paling dalam terjadi di Muara Baru, Jakarta Utara.
Itulah sebabnya kawasan tersebut kerap terendam banjir rob.
• Berenang Pakai Ban Bekas, Pastur 81 Tahun Tewas Tenggelam di Pasir Putih Situbondo
Selain faktor-faktor itu, ditambah dengan pemanasan global, banjir jelas saja menyerbu sebagian besar wilayah Jakarta pada tahun 2007.
Sehingga, ada anggapan Jakarta sedang 'menenggelamkan' dirinya.
Bahkan jika mau dihitung, Jakarta adalah kota yang tenggelam paling cepat dibandingkan kota besar lainnya di planet ini.
Bahkan lebih cepat daripada perubahan iklim yang menyebabkan laut naik.
Begitu cepat sehingga sungai bisa mengalir ke hulu dan hujan biasa bisa menyebabkan genangan air tinggi di mana saja.
• Daftar Lengkap Korban Tewas Banjir di Jakarta, Tenggelam dan Tersengat Listrik hingga Hipotermia
Dalam kasus Jakarta, penduduk turut membantu kota ini tenggelam lebih cepat.
Pembangunan yang tak terkendali dan tanpa perencanaan matang serta kurangnya saluran pembuangan menjadi faktornya.
Beban bangunan jelas melebihi daya dukung tanah di Jakarta.
Belum lagi masalah lain seperti sungai yang kotor atau sampah yang berserak di atas air.
Ahli hidrologi mengatakan bahwa Jakarta hanya punya satu dekade untuk menghentikan proses tenggelamnya kota.
• KONDISI Rumah Roy Marten Sebelum dan Sesudah Kebanjiran, 4 Rumah Artis Ini Juga Jadi Korban Banjir
Jika tidak bisa, Jakarta Utara (kawasan Pluit) akan menjadi lokasi pertama yang berakhir di bawah air.
Jika tidak ada perubahan besar dan revolusi infrastruktur, Jan Sopaheluwakan, peneliti geoteknologi memprediksi Jakarta akan benar-benar tenggelam tahun 2050.