Kecelakaan Mobil Vs Truk di Pasuruan
KRONOLOGI Kecelakaan Maut Mobil vs Truk di Pasuruan, Mendadak Oleng Hingga Tewaskan Ibu & 2 Anak
KRONOLOGI Kecelakaan Maut Mobil vs Truk di Pasuruan, Mendadak Oleng Hingga Tewaskan Ibu & 2 Anak.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
KRONOLOGI Kecelakaan Maut Mobil vs Truk di Pasuruan, Mendadak Oleng Hingga Tewaskan Ibu & 2 Anak
TRIBUNPASURUAN.COM, GEMPOL - Sebuah mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut mobil vs truk ganti ban di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Tol Pandaan-Gempol, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1/2020) pagi.
Insiden nahas ini membuat ibu dan dua anak dari keluarga ini tewas. Sedangkan dua orang lainnya yang selamat adalah bapak dan satu anak.
Korban yang selamat adalah Daryanto (38) warga Dusun Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar serta Raihan Wijayanto (1,5).
• TERKUAK Sebab Kecelakaan Maut Mobil vs Truk Ganti Ban di Pasuruan, Sopir Tak Tahu Ada Truk Terparkir
• Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, Sopir Menangis, Polisi Belum Bisa Mintai Keterangan
• BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut Mobil Vs Truk Ganti Ban di Tol Pandaan-Gempol, Tewaskan 3 Orang

Sedangkan, korban yang meninggal dunia adalah Dewi Ferdiana (37) serta dua anaknya yakni Syifa Aulia (10) dan Adhan Wijaya (7).
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim mengatakan, kejadian ini bermula saat kendaraan sedan yang dikemudikan Daryanto melaju dari arah Pandaan menuju Surabaya.
Sesampainya di lokasi, sedan yang berisikan satu keluarga ini mendadak oleng dan menabrak Mitsubishi Fuso warna hijau Nopol B 9279 YS, yang dikemudikan Abdul Khaq (49) warga Kudus.
"Truk ini baru saja mengalami pecah ban. Makanya, truk berhenti di jalur darurat kiri untuk mengganti ban. Secara tiba - tiba, sedan ini menabrak truk dengan keras dari arah belakang. Padahal truk sudah parkir," kata Kasat.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Bayu Halim mengungkapkan, pengemudi atau Daryanto mengantuk sebentar.
Namun, pihaknya masih melakukan olah TKP bersama tim PJR Polda Jatim untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
"Apa memang mengantuk, atau kurang hati - hati atau faktor lain. Untuk sementara, kami masih menyelidiki kasus ini," jelas Bayu, sapaan akrab Kasatlantas Polres Pasuruan.
Sebelumnya, Satlantas Polres Pasuruan masih kesulitan mengungkap penyebab kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kamis (2/1/2020) pagi.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Bayu Halim mengatakan, hingga sore ini, sopir Honda Civic Nopol AG 1795 KI, Daryanto masih belum bisa dimintai keterangan.
"Kami kesulitan karena pengemudi mobil sedan ini belum bisa dimintai keterangan. Kami masih menunggu dia bisa dimintai keterangan. Dia selalu menangis dan meratapi istri dan anaknya meninggal," kata Kasat kepada Tribunjatim.com.
Dia menjelaskan, kondisi psikis dan mental pengemudi ini masih belum stabil. Ia menyebut, pengemudi masih shock pasca kejadian ini, apalagi kecelakaan ini membuat istri dan dua anaknya meninggal dunia.
"Kami masih menunggu dia bisa dimintai keterangan terkait kejadian ini. Kami juga belum berani menyimpulkan, apakah selip, apa karena mengantuk atau bagaimana. Nanti hasil penyelidikan, akan kami sampaikan," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Honda Civic Nopol AG 1795 KI yang ditumpangi satu keluarga mengalami kecelakaan maut di KM 722 Gerbang Tol Gempol 1, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kamis (2/1/2020) pagi.
Insiden nahas ini membuat ibu dan dua anak dari keluarga ini tewas. Sedangkan dua orang lainnya yang selamat adalah bapak dan satu anak.
Untuk yang selamat adalah Daryanto (38) warga Dusun Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, dan Raihan Wijayanto (1,5).
Sedangkan yang meninggal adalah Dewi Ferdiana (37), dan dua anaknya yakni Syifa Aulia (10) dan Adhan Wijaya (7).