Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lelang Proyek di Awal Tahun, Pemkab Trenggalek Cek Titik-titik yang Dibangun Tahun Ini

Pemkab Trenggalek mengecek beberapa jalan, jembatan, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dibangun tahun 2020.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
AFLAHUL ABIDIN/SURYA
Para pejabat Pemkab Trenggalek mengecek persiapan pembangunan proyek 2020. 

 TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek mengecek beberapa jalan, jembatan, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dibangun tahun 2020.

Pengecekan itu untuk menilik kondisi riil lapangan sebelum pembangunan dimulai. Rencananya, pemkab akan mendorong proyek pembangunan infrastruktur mulai awal tahun.

Sehingga, pengerjaan proyek tak terhambat waktu yang mepet, gagal lelang dan sejenisnya.
Jalan, jembatan, dan RTH yang dicek berada di wilayah Kecamatan Tugu dan Pule.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, kebanyakan detail engineering design (ded) untuk proyek-proyek tahun ini sudah disusun sejak pembahasan P-APBD 2019

"Ini kan pertama kali kami mencoba untuk mempercepat proses lelang," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu kepada Tribunjatim.com, Kamis (2/1/2020).

8 Film Superhero yang Paling Ditunggu di Tahun 2020, Wonder Woman 1984 hingga The Eternals

VIDEO Detik-detik Wali Kota Risma Sujud & Nangis di Atas Podium, Satu Ruangan Sampai Heboh

Cerita Pilu Anak Evakuasi Orang Tua saat Banjir Jakarta, Adik Dengar Teriakan Tolong: Ibu Mengambang

Mas Ipin bersama para pejabat pemkab lain meninjau lokasi-lokasi itu dengan menaiki motor trail.

Ia berharap, dengan ded yang sudah siap, proses lelang bisa berjalan pada Januari atau Februari.

Dengan begitu, proses proyek bisa selesai dibangun tanpa harus menunggu dekat-dekat akhir tahun.

"Safari infrastruktur ini, saya mau lihat kesiapannya seperti apa," katanya kepada Tribunjatim.com.

Salah satu infrastruktur bernilai besar yang akan dibangun pada 2020 ada Jembatan Kali Gayungan di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.

Jembatan di sana akan dibangun dengan nilai proyek sekitar Rp 5 miliar.

"Saya tidak mau Rp 5 miliar itu nantinya jadinya jelek. Alasannya tidak cukup waktu pembangunan, gagal kontrak dan lain-lain," tuturnya. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved