Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspadai Banjir Kiriman dari Sungai Bengawan Solo, Pemprov Jatim Sampai Pantau Curah Hujan di Jateng

Waspadai Banjir Kiriman dari Sungai Bengawan Solo, Pemprov Jatim Sampai Pantau Curah Hujan di Jateng.

TRIBUNJATIM.COM/Arif Candra
Wagub Jatim Emil Dardak saat Meninjau Posko Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Kantor BPBD Jatim, Jalan Letjen S Parman, Sidoarjo, Kamis (2/1/2020) 

Waspadai Banjir Kiriman dari Sungai Bengawan Solo, Pemprov Jatim Sampai Pantau Curah Hujan di Jateng

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musim hujan, Pemprov Jatim mewaspadai banjir kiriman dari Sungai Bengawan Solo.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan walaupun hulu Bengawan Solo berada di Jawa Tengah, namun hilirnya berada di Jawa Timur.

Bahkan 70 persen panjang Bengawan Solo berada di Jawa Timur.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Jatim akan memantau perkembangan kondisi hulu Sungai Bengawan Solo di Jateng termasuk curah hujannya.

Mulai Januari, Aset dan Terminal Jombang Dikelola Pemprov

Pemprov Segera Bentuk PPMO untuk Realisasikan 218 Proyek Percepatan Pembangunan di Jatim

Pemprov DKI Jakarta Rilis Daftar Nama Peserta Lulus Tahap Sanggah CPNS 2019, Selengkapnya di Sini!

“Kita ikut mengupdate kondisi hujan yang terjadi di hulu Sungai Bengawan Solo, Sehingga kita bisa mengantisipasi adanya banjir kiriman,” ujar Emil saat ditemui di Kantor BPBD Jatim, Jalan Letjen S Parman, Sidoarjo, Kamis (2/1/2020).

Selain memantau hulu Bengawan Solo, Pemprov Jatim bakal membuat sumur resapan air atau biopori pada sejumlah titik dataran rendah rawan banjir di Jatim untuk mempercepat resapan jika terjadi genangan air.

“Karena kalau di daerah pegunungan seperti daerah Trenggalek Tulungagung dilakukan resapan air itu tanahnya akan jenuh, tapi kalau di datar bisa membantu mempercepat genangan air (menyusut),” katanya.

Pemprov Jatim juga bakal memenuhi ketersediaan perahu karet untuk mengevakuasi korban bila terjadi banjir.

Selain kapal karet ada inovasi baru yaitu jerigen, untuk mengevakuasi korban yang berada di gang-gang yang tidak bisa dimasuki perahu karet.

“Terakhir, ketika ada batang ranting-ranting pohon itu harus segera dibersihkan di potong dengan senso, sudah disiapkan. Kita full siap siaga karena kita ingin negara hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved