Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jakarta Diprediksi akan Tenggelam, 7 Negara Lain Nasibnya Serupa, Sebentar Lagi? Simak Penjelasannya

DKI Jakarta diprediksi akan tenggelam. Tak hanya DKI Jakarta, tujuh negara lain nasibnya juga serupa.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
KOMPAS.COM/WALDA MARISON - SYIFA NURI KHAIRUNNISA
Foto penampakan banjir di sejumlah wilayah Jakarta. 

Setidaknya akan ada 300 juta warga Asia yang bakal selalu merasakan banjir tahunan di masa depan.

"Kami menemukan, lebih dari 70 persen orang yang terdampak tinggal di delapan negara, yakni China, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia (Jakarta), Thailand, Filipina, dan Jepang," ungkap peneliti Scott Kulp dan Benjamin Straus.

Disebutkan dalam laporan tersebut, laut di pesisir Bangladesh, India, Indonesia, dan Filipina akan mengalami kenaikan lima sampai 10 kali lipat pada 2050.

Sementara di China, kenaikan muka air lautnya tiga kali lipat, dan di Bangkok, Thailand 12 kali lipat.

Padahal, saat ini sudah ada banyak penduduk di berbagai negara yang tinggal di area yang tanahnya lebih rendah dibanding permukaan laut.

Pol taksi Bluebird yang terendam banjir Jakarta
Pol taksi Bluebird yang terendam banjir Jakarta (Tribunnews.com)

Kata panel ilmuwan PBB

Berkaitan dengan studi ini, Kompas.com (grup TribunJatim.com), meminta tanggapan peneliti iklim dan laut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Intan Suci Nurhati yang juga terlibat dalam penulisan laporan iklim PBB Sixth Asessment Report.

Menurut Intan, laporan terbaru ini memaparkan metode yang lebih akurat.

"Jadi kan kita melihat bagaimana permukaan air laut berubah dan ini memang salah satu hal yang paling susah diprediksi secara akurat karena banyak faktor yang terlibat," ujar Intan, Kamis (7/11/2019).

Daftar Lengkap Korban Tewas Banjir di Jakarta, Tenggelam dan Tersengat Listrik hingga Hipotermia

Intan memberi contoh, ketika tebing-tebing es rubuh, hal ini akan berdampak besar pada permukaan air laut.

Namun, kapan kepastian rubuhnya itu yang susah diprediksi.

"Nah kalau dari paper itu sendiri, tadi sekilas saya baca, mereka menggunakan metode pengukuran yang lebih akurat. Dan mereka memberi contoh beberapa kota, termasuk Jakarta yang merupakan isu cukup hot ya (diprediksi tenggelam)," katanya yang juga merupakan panel ahli perubahan iklim antar pemerintah (IPCC) PBB.

Terkait perubahan muka laut yang selalu berubah, Intan mengatakan, saat ini panel ilmuwan IPCC PBB juga menyoroti isu perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut dengan merilis Special Report on Ocean and Cryosphere in a Changing Climate (SROCC), kajian terkait kondisi laut dan kriosfer (gletser, lapisan es, dsb) di dunia.

"Kita tahu, permukaan air laut berubah. Berubahnya dari satu tempat ke tempat lain bisa sangat berbeda. Ini juga yang disoroti reportnya IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) PBB," ungkapnya.

Sentil Anies Baswedan, Nikita Mirzani Unggah Kondisi Rumahnya Dikepung Banjir: Best View 2020

Menurut Intan, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi perubahan permukaan air laut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved