Semburan Api dan Asap Muncul di Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya, Warga Resah
Semburan api dan asap terjadi di area Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo Jalan Kenjeran RT. 04 RW. 02 Kel. Simokerto Kec. Simokerto Kota Surabaya, Sabtu
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Semburan api dan asap terjadi di area Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo Jalan Kenjeran RT. 04 RW. 02 Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, Sabtu (4/1/2020).
Munculnya fenomena semburan api dan asap sampai saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti.
Warga setempat mengaku resah dengan fenomena alam ini, keluarnya semburan api diterima Licom dari yang menempati tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Kami kaget, tiba-tiba ada asap tebal. Setelah kami lihat ternyata ada api yang keluar dari tanah," kata warga yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan.
"Lahan tersebut adalah tempat penimbunan Batu Bara pada masa Belanda dan keterangan dari warga, bahwa asap sendiri sudah muncul sekitar 2 bulan yang lalu dan diameter tanah yang mengeluarkan asap yakni sekitar kurang lebih 3 Meter," tambahnya.
Humas Daop 8 PT KAI Suprapto mengelak adanya semburan api yang keluar dari liang tanah di area Stasiun Depo Lokomotif Sidotopo.
"Tadi siang, kami dapat laporan dari petugas keamanan yang sedang berpatroli, bahwa ada lahan di lapangan dekat stasiun sidotopo, tanahnya hanya mengeluarkan asap," ungkap Suprapto saat dihubungi oleh surya.co.id
Suprapto menjelaskan, bahwa dilokasi kejadian mereka telah mengamankan dengan tali pembatas dan di jaga, agar tidak ada orang yang melintas.
Suprapto menegaskan, bahwa lokasi kejadian jauh dari keramaian dan jalur kereta api sehingga tidak menganggu perjalanan kereta api.
• Seminggu Lagi, Makan Konate Bakal gabung Persebaya Surabaya
• Ular Piton Sepanjang 4 Meter Gegerkan Warga Kemayoran Baru Surabaya
• Sempat Posting Dua Penyanyi, Akun Instagram Memiles_Surabaya Dihapus
Saat ini, fenomena tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut terkait penyebabnya.
"Hingga saat ini masih dalam tahap koordinasi informal dengan instansi terkait" imbuhnya.
Disinggung terkait indikasinya ada saluran pipa gas dibawah semburan api tersebut, Suprapto menegaskan tidak ada.
"Tidak ada semburan api, hanya asap saja itupun sedikit. Dan kami pastikan dibawahnya tidak ada pipa." Jelas Suprapto
Pihak PT KAI sendiri sempat melarang sejumlah media melakukan peliputan. Hal tersebut diungkapkan oleh satpam yang berjaga di pos depan.
"Jangan diliput mas, ini perintah dari atasan," ujarnya.(Zainal Arif/Tribunjatim.com)