Cerita Para Kolektor Hewan 'Ekstrem' Ular hingga Gecko, Bongkar Cara Merawat Reptil Bagi Pemula
Inilah cerita para penghobi ekstrem pelihara reptil ular hingga gecko. Bongkar cara merawatnya bagi pemula
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Merawat hewan peliharaan, terutama yang terbilang ekstrem, sebenarnya tidak sulit.
Yang terpenting, mengetahui bagaimana memperlakukan binatang ini secara benar.
Memperlakukan reptil dengan tidak benar membuat mereka menjadi ganas, namun jika disayang dan dirawat dengan baik, reptil bahkan bisa berteman dengan pemeliharanya.
• Geger Ular Piton Sepanjang 4 Meter Jatuh dari Plafon Rumah Warga Surabaya, Masuk Bak Kamar Mandi
Alvano Yudistira mengungkapkan hal itu, berdasarkan pengalamannya memelihara hewan reptil sejak kecil.
Hobinya itu diakui diturunkan sang ayah.
"Saya memelihara ular sejak kecil. Papa yang awalnya suka. Karena papa bosan, akhirnya ganti saya yang pelihara reptil," ujar Alvano, Minggu (5/1/2020).
• Warga Bojonegoro Geram Diusik Ular Kobra, 25 Ekor Dimusnahkan, Petugas Damkar Datang Ikut Eksekusi

Saat ini, ia telah memiliki berbagai hewan reptil.
Mulai dari ular sampai iguana.
"Kalau mulai main reptil sekitar tujuh tahun lalu. Tetapi yang benar-benar menekuni sekitar 2014," katanya.
• Cerita Pedagang Warung Dua Kobra Ketika Teror Ular Justru Jadi Berkah, Stok Tambahan Berlimpah
Terhitung, saat ini ia sudah memiliki sekitar 10 ular indukan dan 15 ular venom yang biasanya diikutkan kontes di berbagai daerah mulai dari Surabaya, Gresik, Malang, Bali, Yogyakarta, Solo, dan lain-lain.
"Kontes yang dimenangkan ada banyak kategori, ada yang khusus kelas jumbo dan yang khusus ular berbisa. Biasanya, yang dinilai keunikan corak, warna, kebugaran badan, dan kejinakannya," tuturnya.
Dalam merawat ular, diakui Alvano, terbilang mudah.

"Perlu diperhatikan sirkulasi udara, harus baik. Kalau ada kotoran, ya dibersihkan karena mereka tidak nyaman," ungkapnya.
Dalam memelihara ular, ia membedakan area untuk ular indukan dan berbisa.
"Kedua jenis itu saya pisahkan areanya. Ularnya juga macam-macam. Ada ular pohon, piton, kobra, derik, sebagainya. Usianya juga beragam, ada yang empat sampai tujuh tahun," paparnya.
• Kisah Satu Keluarga di Mojokerto Selamat Dari 3 Kali Teror Ular Kobra Karena Pelihara Kucing
Ia menambahkan, biaya merawat hewan-hewan ini semua tergantung pemilik.
"Kalau mau dibuat hemat ya hemat, dibuat boros ya boros. Ditinggal berpergian beberapa hari, mereka tetap aman meski nggak dikasih makan, selama masih ada air minum," ujar Alvino.
Biasanya, lanjutnya, dalam seminggu ia menghabiskan Rp 1 juta untuk pakan ular indukan.

Sedang ular vendom berkisar Rp 200.000.
Karena memelihara di pemukiman penduduk, maka Alvano pun seoptimal mungkin menjaga agar ular tidak sampai keluar kandang.
"Harus safety. Ketika memberi makan atau membersihkan, harus pakai alat dan dikagetkan dulu. Meskipun sudah dipelihara sejak kecil, mereka tetap hewan buas. Karena itu tetap berhati-hati," pungkasnya.
• VIRAL VIDEO Kucing Rumahan Usir Ular Kobra saat Masuk Rumah Majikannya di Mojokerto, Lihat Aksinya!
Bisa dirawat pemula
Terpisah, Gunardi Wijaya, warga Ngagel Madya Kota, Surabaya, mengaku sudah lebih dari 1 tahun merawat hewan gecko.
Hingga saat ini, ia dibantu dua karyawannya, merawat sedikitnya 250 ekor hewan leopard gecko.
Menurutnya, teknik merawat leopard gecko terbilang mudah, bahkan dapat dilakukan oleh pemula.
• Misteri Penyakit ‘Aneh’ Pasien Wanita, 37 Staf RS Tertular Pasca Kontak Fisik, Kasus Pun Tak Selesai
Ini karena gecko termasuk binatang yang tenang dan tidak perlu perhatian ekstra, terutama untuk dikembangbiakkan.
"Semudah apapun harus selalu ingat dalam memberi makan, membersihkan kandang, dan menyiapkan keperluan gecko," ucap Gunardi, yang awal mendapat hewan ini dari temannya dengan membeli Rp 300.000.
Kandang dibuat berbentuk kotak dengan bahan dasar plastik, dengan syarat tidak memasukkan dua gecko pejantan dalam satu kandang karena akan berkelahi.
• Pakar Kuak Sebab Maraknya Kemunculan Ular Kobra di Rumah Warga, 1 Benda di Rumah Jadi Favorit Kobra
"Umumnya alas menggunakan kertas putih, jika ingin mempercantik dengan hiasan usahakan tidak menggunakan alas yang mengandung extrak, seperti pasir kucing," tambahnya.
Gunardi menyarankan, memberi makan gecko sebaiknya 2 kali dalam seminggu, diberi kalsium setiap selesai makan dan memberi minum secukupnya.
Selain itu, gecko tidak dijemur di bawah terik sinar matahari.
"Tidak mahal, saya hanya mengeluarkan Rp 40.000 untuk biaya makan 250 ekor selama seminggu," terangnya. (ayu/zia)
• 11 Ular Kobra Teror Rumah Warga Bangsal Mojokerto, 1 Ekor Masuk ke Kamar Tidur, Tadinya Dikira Kadal