Inikah Alasan China Berani 'Ngacak' Laut Natuna? Ada Senjata Mematikan Disimpan, Lihat Kekuatannya
Ada dugaan alasan mengapa China begitu getol mempertahankan wilayah Laut Natuna dan Laut China Selatan. Berikut ulasan selengkapnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kepulauan Paracel diperebutkan oleh RRC/ROC dan Vietnam.

Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam atas perairan di Teluk Thailand.
Singapura dan Malaysia atas perairan sekitar Selat Johor dan Selat Singapura.
Namun mengapa wilayah tersebut diperebutkan?
Rupanya Laut China Selatan adalah salah satu jalur air paling sibuk di dunia.
Konflik berasal dari masalah sejarah dan wilayah geografis.

• 3 Tokoh yang Minta Pemerintah Tegas tentang Kasus Kapal China Masuk Laut Natuna, Siapa Saja?
Melansir South China Morning Post, China mengklaim lebih dari 80 persen sedangkan Vietnam mengklaim hak mereka atas Pulau Paracel dan Pulau Spratly.
Sementara kepemilikian Kepulauan Spratly dipercaya Filipina dimiliki mereka dan stok ikan di Scarborough.
Brunei Darussalam dan Malaysia telah mengklaim kepemilikian bagian selatan wilayah laut tersebut dan beberapa pulau di Kepulauan Spratly.
China kemudian membangun garis pemisah berupa 'nine-dash line' untuk mengklaim hak mereka atas wilayah laut tersebut.
Garis tersebut membentang sepanjang 2000 km dari kepulauan China hingga laut wilayah Malaysia dan Indonesia.
• VIDEO Detik-detik 2 Kapal Asing Berbendera Vietnam Ditangkap KKP di Natuna, Bakal Didenda Rp 20 M
Namun rupanya tidak hanya itu saja yang dibangun oleh China terkait klaim mereka atas Laut China Selatan.
Dikutip dari Intisari, ada pemberitaan pada 14 Desember 2016, negara tirai bambu itu telah memasang senjata di pulau Spratly.
Terdapat 7 pulau buatan di kepulauan tersebut dan China telah membangun sistem senjata di banyak pulau.
Bahkan termasuk wilayah yang tengah menjadi persengketaan.
