Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inikah Alasan China Berani 'Ngacak' Laut Natuna? Ada Senjata Mematikan Disimpan, Lihat Kekuatannya

Ada dugaan alasan mengapa China begitu getol mempertahankan wilayah Laut Natuna dan Laut China Selatan. Berikut ulasan selengkapnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kolase Intisari dan Tribunnews.com
Ilustrasi Laut Natuna dan apel TNI AL yang sigap demi kedaulatan bangsa 

Kepulauan Paracel diperebutkan oleh RRC/ROC dan Vietnam.

Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020). (HANDOUT)

Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam atas perairan di Teluk Thailand.

Singapura dan Malaysia atas perairan sekitar Selat Johor dan Selat Singapura.

Namun mengapa wilayah tersebut diperebutkan?

Rupanya Laut China Selatan adalah salah satu jalur air paling sibuk di dunia.

Konflik berasal dari masalah sejarah dan wilayah geografis.

Laut China Selatan dan Laut Natuna di peta
Laut China Selatan dan Laut Natuna di peta (Intisari)

3 Tokoh yang Minta Pemerintah Tegas tentang Kasus Kapal China Masuk Laut Natuna, Siapa Saja?

Melansir South China Morning Post, China mengklaim lebih dari 80 persen sedangkan Vietnam mengklaim hak mereka atas Pulau Paracel dan Pulau Spratly.

Sementara kepemilikian Kepulauan Spratly dipercaya Filipina dimiliki mereka dan stok ikan di Scarborough.

Brunei Darussalam dan Malaysia telah mengklaim kepemilikian bagian selatan wilayah laut tersebut dan beberapa pulau di Kepulauan Spratly.

China kemudian membangun garis pemisah berupa 'nine-dash line' untuk mengklaim hak mereka atas wilayah laut tersebut.

Garis tersebut membentang sepanjang 2000 km dari kepulauan China hingga laut wilayah Malaysia dan Indonesia.

VIDEO Detik-detik 2 Kapal Asing Berbendera Vietnam Ditangkap KKP di Natuna, Bakal Didenda Rp 20 M

Namun rupanya tidak hanya itu saja yang dibangun oleh China terkait klaim mereka atas Laut China Selatan.

Dikutip dari Intisari, ada pemberitaan pada 14 Desember 2016, negara tirai bambu itu telah memasang senjata di pulau Spratly.

Terdapat 7 pulau buatan di kepulauan tersebut dan China telah membangun sistem senjata di banyak pulau.

Bahkan termasuk wilayah yang tengah menjadi persengketaan.

Lokasi tempat China diduga membuat persenjataan, hal ini melanggar kesepakatan multilateral dan hukum internasional PBB
Lokasi tempat China diduga membuat persenjataan, hal ini melanggar kesepakatan multilateral dan hukum internasional PBB (Intisari)
Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved