Kisah Reynhard Sinaga, WNI Asal Jambi Dihukum Seumur Hidup Setelah Perkosa Ratusan Pria di Inggris
Perkosa 195 pria di Inggris, WNI asal Jambi Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup.
Setelah penjatuhan hukuman tersebut, teman-teman Reyhard Sinaga pun buka suara.
Reynhard Sinaga sendiri lahir pada 1983 di Jambi, dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.
Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat dia berumur 24 tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.
• Kisah Wanita 12 Kali Nikah,12 Mantan Suami Terpuruk Pasca Malam Pertama, Ada Fakta Buruk di Baliknya

Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut dengan bantuan biaya dari ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir.
Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard Sinaga di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.
Teman Reynhard Sinaga yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si "Predator Setan" sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.
Dipanggil Rey, Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang keluarganya di mana dua juga punya dua saudara, atau masa kecilnya.
• Kisah Wanita Bercinta dengan 2000 Pria Selama 14 Tahun Dulu Viral, 1 Hal Janggal Tak Pernah Disadari
Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya di Manchester, dengan terlihat di Canal Street maupun Gay Village.
Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan mendekati pria "heteroseksual", di mana dia kemudian menuduh mereka memerkosanya.
Dalam percakapan WhatsApp bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.
Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda, bahwa pada nantinya, si "Predator Setan" bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.
Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah korban terbarunya.
"Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.