VIRAL Air Sumur di Musi Banyuasin Mendidih, Warga Khawatir, Penyebabnya Terkuak, Ada Himbauan Khusus
Penampakan air yang meluap itu dikabarkan karena mendidih dan hal ini begitu menarik perhatian warga setempat dan warganet lalu viral.
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa hari belakangan. ada video viral yang menunjukkan air sumur mengalami aktivitas aneh.
Video itu pertama kali beredar di Instagram dan Twitter, dibicarakan oleh netizen.
Dalam berbagai keterangan yang beredar video itu diambil dari sebuah sumur yang berada di Musi Banyuasin.
Pantauan TribunJatim.com, terlihat di video itu sebuah sumur warga terlihat meluap-luap.
Penampakan air meluap dengan sendirinya padahal tidak ada pompa atau tekanan apapun yang mendorong air ke arah atas.
Penampakan air yang meluap itu dikabarkan karena mendidih dan hal ini begitu menarik perhatian warga setempat dan warganet lalu viral.
• Gerhana Bulan akan Kembali Menyapa Indonesia 11 Januari 2020, Ini Jenis Gerhana dan Waktu Tampaknya
Penyebab Air di Sumur Mendidih
Setelah ditelusuri, TribunJatim.com mendapat informasi dari Kompas.com, peristiwa terjadi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Warga yang dihebohkan dengan penemuan air sumur dalam kondisi mendidih ini pun bertanya dan melaporkan kejadian tersebut.
Fenomena penampakan air meluap yang tak wajar itu langsung membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin datang ke lokasi untuk mengecek kondisi air tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro mengatakan bahwa mereka saat ini telah mengambil sampel air di sumur yang mendidih itu.
Dinas Lingkungan Hidup di Musi Banyuasin pun dilaporkan juga akan melakukan pengecekan terhadap air di sumur tersebut.
Dari hasil pengecekan tersebut, nantinya akan diketahui penyebab air dapat mendidih di sumur milik warga.
"Kita nanti bisa mengetahui dari hasil pengecekan sampel air."
"Apakah ada kandungan gas atau tidak."
"Atau itu hanya tekanan mata air yang ada di sana," kata Andi, Senin (6/1/2020).
Andi menjelaskan, fenomena air mendidih itu bisa disebabkan dampak dari kemarau panjang yang sebelumnya melanda wilayah Sumatera Selatan.
"Kemudian saat hujan, air mulai masuk dan keluar dari rongga sumur warga, bisa seperti itu."
"Tapi kita akan uji dulu kualitas air sumur disini," ujarnya.
Simak videonya berikut:
Air Tidak Dalam Kondisi Panas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Indita Punama mengimbau, warga tidak menggunakan air di dalam sumur yang terlihat mendidih selama belum ada kajian khusus.
Menurut dia, air tersebut tidak dalam kondisi panas.
Melainkan hanya mengeluarkan gelembung dari dasar sumur.
"Air sumur tidak panas dan tidak berbau, tetapi kita tetap meminta masyarakat untuk tidak mempergunakannya serta beraktivitas didekat sumur sampai Dinas Lingkungan Hidup mengeluarkan hasil uji sampel air," jelasnya.
Fenomena Banyu Asin di Mojokerto, Rasa Air Mirip Garam hingga Bau Serupa Solar, Peninggalan Belanda?
Warga Dusun Brayu Kulon, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan fenomena sumber Banyu Asin di ladang persawahan.
Sumber Banyu Asin itu berada di tanah ganjaran milik Suhendik, Sekretaris Desa setempat.
Lokasi Banyu Asin dapat diakses menggunakan sepeda motor.
Melalui jalanan kecil menyusuri pematang sawah sekitar satu kilometer ke arah utara dari jalan perkampungan.
Kondisi sumber Banyu Asin ini terlihat paling mencolok berupa hamparan mirip kubangan air seluas 15 meter x 15 meter yang berada persis di tengah area persawahan.
Sumber Banyu Asin ini berair jernih.

Di bawahnya adalah tanah berlumpur berwarna gelap.
Di atas air itu terlihat tumpukan lumut yang sudah mengering di bagian pojok.
Air di sumber ini begitu asin mirip menyerupai air garam.
Terlihat ada gelembung air yang muncul di berbagai titik sumber Banyu Asin tersebut.
Meski sumber Banyu Asin ini berair asin tapi area yang berada persis di sampingnya berair tawar.
• Fenomena Gerhana Matahari Cincin Tak Disia-siakan Warga Lamongan, Dirikan Salat hingga Ucap Syukur
Sejumlah tananam di tepian sumber Banyu Asin itu tampak mengering.
Padahal persis di sebelahnya yang hanya berjarak sekitar 1 meter tananam padi bisa tumbuh subur.
Samiadi (55) warga setempat menjelaskan, sumber Banyu Asin ini sudah lama ada di persawahan kampungnya.
Masyarakat di sini menyebutnya sumber Banyu Asin yang dipercaya sebagai peninggalan zaman Belanda.
"Saya tidak tahu kenapa air di sumber ini kok rasanya asin padahal jarak ke lokasi berada jauh dari perairan laut," ujarnya di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Ia terlihat mengeruk tanah gembur di sumber ini untuk mengambil air tersebut.

Untuk membuktikannya dia menyelupkan ujung jari kanannya untuk mencicipi air di sumber ini.
"Iya air di sumber ini rasanya asin," ungkapnya.
Selain air asin di sumber ini juga tercium bau mirip Bahan Bakar Minyak (BBM) solar.
Saat diendapkan terlihat di atas permukaan air gumpalan minyak berwarna kecokelatan.
"Iya memang ada minyak baunya seperti minyak tanah," jelasnya.
• Fenomena Halo Matahari Muncul di Malang, Ada Bulatan Cincin Mirip Pelangi, BMKG Beberkan Faktanya
Siani (46) warga setempat mengatakan lokasi sumber Banyu Asin ini berada di area persawahan milik saudaranya.
Ia bertugas mengerjakan sawah ganjaran milik Sekretaris Desa dengan sistem bagi hasil.
"Yang sebagian sawah di sumber Banyu Asin tidak bisa ditanami mungkin karena airnya asin," ucapnya.
Ditambahkannya, masyarakat sekitar sampai sekarang masih memanfaatkan sumber Banyu Asin ini.
Biasanya, mereka mengambil air sumber untuk memberi minum hewan ternak.
Air ini dipakai untuk pengganti garam krosok sebagai bahan campuran dedak untuk memberi makan sapi.
"Kalau musim kemarau ambil air sumber Banyu Asin untuk pakan sapi tidak ada masalah aman kok," tandasnya.