KPK OTT Bupati Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Terjaring OTT, Sempat Lantik Pejabat Pemkab: Singgung Transparansi dan Kompetisi
Sebelum terjaring OTT KPK, sebelumnya Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sempat lantik pejabat Pemkab. Begini isi pidato terakhirnya.
Penulis: M Taufik | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (6/1/2020) malam.
Sebelum KPK OTT Bupati Sidoarjo itu, sorenya ia baru saja melantik 149 pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Dalam pelantikan tersebut ada empat kepala dinas yang dilantik.
Yakni Kepala Dinas Komunikasi dan lnformatika Sanadjihitu Sangadji, Kepala Dinas Perikanan Mochamad Bachruni Aryawan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Eni Rustianingsih, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Mohamad Edi Kurniadi.
Selain itu bupati juga mengisi dua kepala kantor kecamatan yang kosong. Yakni Camat Tulangan Didik Widoyoko, dan Camat Tanggulangin Sabino Mariano.
• VIDEO: Detik-detik Iran Lepaskan Rudal Tembaki Pangkalan Amerika Serikat di Irak
• Daftar 21 Pemain Persebaya Hasil Rekrutmen Bursa Transfer Liga 1, Aji Santoso Incar Kuota 28 Orang
Pada pelantikan itu, Bupati Saiful Ilah sempat menyampaikan pesannya kepada para pejabat yang baru dilantiknya di Pendopo Sidoarjo.
Dalam pidatonya, Saiful Ilah menyatakan bahwa tidak semua jabatan yang kemarin dibuka lowongannya, dilantik pada Selasa kemarin.
Disampaikannya pula bahwa tahapan seleksi pengisian jabatan itu telah melalui sederatan proses yang panjang. Dimulai dari seleksi administrasi, penelusuran rekam jejak, penilaian kompetensi manajerial dan penilaian kompetensi bidang serta tes kesehatan.
"Semua proses tersebut dilakukan untuk bisa mendapatkan figur pejabat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang mumpuni sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," kata Saiful.
• 31 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2020 dalam Bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin
• Patrich Wanggai Penyerang Anyar Persebaya Akui Negoisasinya Cepat, Langsung Ditelpon Aji Santoso
Dikatakan bupati dua periode tersebut, pengisian jabatan ini didahului dengan pembentukan panitia seleksi yang dibentuk oleh pejabat pembina kepegawaian dan berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Pengisiannya, kata dia, selalu menjunjung tinggi transparansi dan kompetisi yang sehat dalam setiap tahapan seleksi yang dilakukan.

“Perlu saya sampaikan bahwa pelaksanaan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama ini bersih, mulai dari setiap pentahapan seleksinya maupun bersih dari muatan politis,” sebut politisi yang menjabat sebagai Ketua DPC PKB Sidoarjo itu.
Masih menurut dia, pengisian jabatan pada hakikatnya menerapkan prinsip terbuka dan kompetitif. Keterbukaan dalam hal ini adalah seleksi jabatan dapat diikuti oleh setiap pelamar yang telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.
• Jelang Bergulirnya Liga 1 2020, Persib Bandung Dihadapkan dengan Masalah Homebase
• Sinopsis Swabhimaan Episode 17 Rabu, 8 Januari 2019, Serial India Tayang di ANTV
Yakni syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas.
Keterbukaan berikutnya, menurutnya dapat dilihat dalam penyampaian hasil setiap tahapan seleksi yang langsung dipublikasikan.