Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiga Atap Kelas MIN 1 Pasuruan Ambruk

KRONOLOGI Ambruknya Tiga Atap Kelas di MIN 1 Pasuruan, Kepsek Sudah Curiga Sejak Dengar Suara 'Bruk'

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan, Abdul Mu'id mengaku, sudah curiga saat ada suara 'bruk'.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id mengaku, sebelum kejadian ambruknya tiga atap kelas ini, pihak sekolah sudah takut dan khawatir. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id, mengatakan, tidak ada hujan atau angin sebelum ambruknya tiga atap kelas ini.

Abdul Mu'id menyebut, kejadiannya persis saat adzan salat Dzuhur sekira pukul 11.58 wib.

"Kalau tadi tidak hujan dan tidak ada angin sama sekali, tiba - tiba ambruk begitu saja," kata Kasek Abdul Mu'id.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan, Abdul Mu'id mengaku, sudah curiga saat ada suara 'bruk'.

Ia menyebut ada terjadi sesuatu di sekolah yang dipimpinnya ini.

Abdul Mu'id menerangkan, dirinya langsung keluar dari ruangannya.

Ia melihat atap sudah rata dengan tanah.

"Saya langsung melapor ke pimpinan," kata Abdul Mu'id.

Selanjutnya, ia mengevakuasi guru dan anak - anak untuk tidak mendekat.

"Sebenarnya memang kelas ini mau direnovasi, cuma hanya menunggu waktu saja. Hari ini tukang rencana datang ke sini, tapi keburu atapnya sudah ambruk lebih dulu," jelasnya.

Modus Investasi Bodong PT Kam and Kam Raup 750 Miliar, Polda Jatim Dalami Tim IT Aplikasi MeMiles

Tetap Berseragam Persebaya, Irfan Jaya Akui Dapat Banyak Tekanan Usai Batal Gabung PSM Makassar

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id, mengatakan tidak ada hujan atau angin sebelum ambruknya tiga atap kelas ini.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id, mengatakan tidak ada hujan atau angin sebelum ambruknya tiga atap kelas ini. (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA)

Diberitakan sebelumnya, sebuah sekolah di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur kembali dikabarkan ambruk setelah kejadian SDN Gentong yang ambruk beberapa waktu lalu.

Tiga bangunan kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/1/2020) siang ambruk.

Tiga kelas ini sudah dikosongkan sejak dua Minggu yang lalu.

Tim Satreskrim Polres Pasuruan berada di lokasi kejadian.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id, mengatakan tidak ada hujan atau angin sebelum ambruknya tiga atap kelas ini.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Pasuruan di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Abdul Mu'id, mengatakan tidak ada hujan atau angin sebelum ambruknya tiga atap kelas ini. (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA)
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved