Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bandara Kediri Terkendala Pembebasan Lahan 5,88 Hektare, Kesepakatan Harga Warga-Pemerintah Alot

Bandara Kediri terkendala pembebasan lahan 5,88 hektare. Kesepakatan harga warga-pemerintah alot.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DIDIK MASHUDI
Maksin Arisandi, Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) seusai Sosialisasi Pembangunan Bandara Kediri di Desa Grogol, Senin (13/1/2020). 

Maxim menyebutkan, pada tahap awal Desa Jatirejo yang cukup sulit untuk dibebaskan, namun saat ini sudah hampir beres.

Pembebasan Lahan Exit Tol Pandaan-Malang Berakhir, Warga Madyopuro Menyerah, Terima Ganti Rugi Tanah

"Awalnya kami kira yang paling berat, ternyata yang paling awal selesainya," jelasnya.

Para pemilik lahan yang masih belum berhasil dibebaskan telah diundang untuk mendapatkan sosialisasi dari pejabat Forkompimda Kabupaten Kediri.

Dari informasi sejumlah pemilik lahan, satu di antara kendala dalam pembebasan lahan karena harga yang tidak sama.

Estimasi Biaya Pembangunan Bandara Kediri Capai Rp 6 T, Ground Breaking Ditargetkan Januari 2020

Pada tahap awal pembebasan lahan sebelumnya, tanah milik warga dihargai Rp 15 juta per ru.

Namun saat ini harga yang ditawarkan hanya Rp 10,5 juta per ru atau berkurang sekitar Rp 4,5 juta per ru.

Sementara lahan yang masih alot pembebasannya tersebar di Desa Grogol, Kecamatan Grogol ada 38 bidang, Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan ada 3 bidang dan di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan sebanyak 15 bidang.

Maket bandara Kediri yang berlokasi di wilayah Kecamatan Banyakan dan Grogol, Kabupaten Kediri.
Maket bandara Kediri yang berlokasi di wilayah Kecamatan Banyakan dan Grogol, Kabupaten Kediri. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI)

Kades Bulusari Agus Sutomo menjelaskan di desanya masih ada 9 rumah dan 6 lahan kosong yang masih belum dibebaskan.

Kendalanya belum ada kesepakatan harga.

"Warga meminta harga yang tinggi tapi nilainya variatif. Rata-rata warga meminta Rp 15 juta per ru, tapi harga pemerintah hanya Rp 10,5 juta per ru," jelasnya.

Viral di Media Sosial, Kakek 70 Tahun Palak Ojek Online di Malang Town Square Ditangkap Polisi

Agus juga menjelaskan, juga ada mekanisme relokasi untuk pembebasan lahan milik masyarakat.

Relokasi dilakukan masih dalam lingkup di Desa Bulusari.

Sementara H Ridwan satu di antara pemilik lahan menyebutkan, dalam sosialisasi masih belum ada kesepakatan harga.

Aksi Heroik Remaja Putri SMA Mojokerto Kejar Duo Jambret HP, Pencuri Babak Belur Dikeroyok Warga

Pemilik lahan masih bersikukuh belum ada kesepakatan harga.

Warga minta harga Rp 1 juta per meter atau Rp 14 juta per ru.

Namun harga yang ditawarkan pemerintah hanya Rp 10 juta.

Namun rumah dan bangunan dinilai berbeda. (Didik Mashudi)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved