Lewat Rumah Perempuan, Kabupaten Trenggalek Target Berdayakan 2.000 Perempuan
Kabupaten Trenggalek berencana melatih sekitar 2.000 wanita yang tergolong dalam kelompok rentan untuk berwirausaha.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek berencana melatih sekitar 2.000 wanita yang tergolong dalam kelompok rentan untuk berwirausaha.
Pelatihan itu akan dijalankan lewat Rumah Perempuan yang bekerja sama dengan program Japri (Jadi Pengusaha Mandiri) dari United States Agency for International Development alias USAID.
Rencana pelatihan itu dimatangkan dalam rapat koordinasi yang digelar, Senin (13/1/2020).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, tahun ini pihaknya ingin fokus pada penciptaan perempuan wirausahawan baru.
"Tadi kami berdiskusi dan akan fokus pada perempuan muda yang berusia 18-30 tahun. Mereka harus masuk dalam data kemiskinan dan kerentanan, penyandang disabilitas, dan lain-lain," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu kepada Tribunjatim.com.
Pelatihan itu diharapkan bisa memperbaiki ekonomi para perempuan dalam kelompok rentan. Jika itu berhasil, ia optimistis akan ada perbaikan secara sosial di Trenggalek.
• Awali 2020 Banyuwangi Ekspor Unagi ke Jepang
• Jelang Try Out USBK 2020, Siswa SD Kelas 6 di Malang Latihan Pembiasaan Serentak Selama 3 Hari
• Pelatih Persis Solo Harapkan Tuah Uji Coba Lawan Persebaya Surabaya agar Timnya Lolos ke Liga 1
Thomas Crehan, perwakilan USAID, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk membantu Trenggalek untuk meningkatkan pendapatan para perempuan.
"Jadi ini program khusus untuk perempuan. Agar mereka bisa membuat bisnis untuk mereka sendiri," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Meski fokus utamanya perempuan, Thomas berharap program itu bakal meningkatkan kesadaran prespektif gender di lingkungan keluarga.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati mengungkapkan, rencana pelatihan itu adalah tindak kegiatan Bupati di Amerika Serikat dalam program Women's Global Development and Prosperity Initiative.
Hal itu juga bentuk komitmen menumbuhkan 1.000 wirausaha baru dari kelompok wanita.
"USAID menyambut baik usaha Bupati Trenggalek ini dan bahkan USAID memberikan kesempatan kepada Trenggalek membuka kesempatan untuk 2.000 wirausaha baru khusus untuk wanita, kelompok umur 18 hingga 30 tahun," imbuhnya.
Berdasarkan data, 70 persen dari 747.867 penduduk Kabupaten Trenggalek adalah perempuan, anak, dan lansia.
Mengingat jumlahnya yang cukup besar, kata Ratna, pemkab berusaha memberi mereka kesempatan untuk berkembang. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)