Polemik Penembokan Jalan Tambak Wedi Baru, Pemkot Terus Koordinasi dengan Kejaksaan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mengaku, masih terus berkoordinasi dengan Kejaksaan serta pihak kepolisian untuk menyelesaikan polemik Jalan Tambak Wedi Baru.

Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowati mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi.

"Kita koordinasi ke Kejaksaan terkait perolehan sertifikat, apakah benar atau tidak itu tergantung dari LO Kejaksaan," kata Ira Tursilowati saat ditemui di kantornya, Senin (13/1/2020).

• Agar Keinginan Tercapai Tanpa Utang, Coba 4 Cara Sukses Siapkan Dana Darurat ala Bank Commonwealth

• Cara Cerdik Pencuri Bobol Mesin ATM Tanpa Sidik Jari, Rp 41,4 Juta di Tangan Dalam Sekejap

Hal itu dilakukan karena ditengarai ada perbedaan data dengan yang tercantum di kelurahan.

Apalagi, Pemkot Surabaya sempat mengecek peta lokasi dari website BPN sekaligus menunjukkan Jalan Tambak Wedi Baru itu berada diluar sertifikat Ichwan.

• Dugaan Polisi Jika Pelaku Pencurian Mesin ATM BMD Syariah Madiun Profesional dan Lebih dari 1 Orang

• Mobil Fortuner yang Diperoleh Eka Deli dari Investasi Bodong Memiles Akan Diserahkan ke Polda Jatim

Ira Tursilowati menjelaskan, pihaknya sudah kembali melakukan pertemuan di Mapolres Tanjung Perak, sebelum akhirnya tembok tersebut dibuka untuk pengendara motor dan becak oleh warga yang mengklaim jalan tersebut.

Jalan Tambak Wedi Baru sebelumnya ditutup menggunakan tembok oleh warga yang mengaku memiliki hak atas lahan yang berfungsi sebagai jalan umum itu pada, Selasa (7/1/2020) lalu.

Terhitung dua kali penembokan itu setelah Agustus 2019 pernah dilakukan hal serupa.

• Penyanyi Eka Deli Jalani Pemeriksaan Terkait Investasi Bodong MeMiles

• Wagub Emil Dardak Sebut Mahasiswa Ilmu Komunikasi Punya Peran Besar Sukseskan Program Pemerintah