Dari Mana Datangnya Batu Besar di Kerajaan Agung Sejagat Purworejo? Warga Sebut Muncul Pukul 3 Malam
Dari mana datangnya batu besar di Kerajaan Agung Sejagat, Purworejo? Warga sebut muncul pukul 3 malam.
Dari mana datangnya batu besar di Kerajaan Agung Sejagat, Purworejo? Warga sebut muncul pukul 3 malam.
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Purworejo, Jawa Tengah, tengah dihebohkan dengan keberadaan Kerajaan Agung Sejagat.
Kerajaan atau Keraton tersebut berada di RT 3/RW 1 Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh seorang yang dipanggil dengan sebutan Sinuhun.
• 6 Fakta Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah, Pemimpinnya Totok Santosa Hadiningrat
Nama asli Sinuhun sendiri adalah Totok Santoso Hadiningrat yang jika mendengarkan penuturan warga merupakan warga asal Kota Yogyakarta.
Istrinya yang juga merupakan permaisuri dan dikenal sebagai Kanjeng Ratu, memiliki nama asli Dyah Gitarja.

• Masih Ingat Lia Eden? Lama Tak Terdengar Kabar, Jangan Kaget Lihat Keadaannya Sekarang
Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat dianggap sebagai cara menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.
Kemunculannya Kerajaan Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.
• 5 Fakta Lia Eden, Wanita yang Pernah Ngaku Jelmaan Malaikat Jibril, Pernah Sebut Gempa Tahun 2015
Para pengikut KAS disebut dengan istilah 'punggawa' kerajaan.
Akhir-akhir ini, aktifitas KAS diketahui membuat para warga sekitar resah.
Pada mulanya warga sama sekali tidak tahu menahu dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.
Warga hanya tahu bahwa di dalam area rumah yang sekarang disebut sebagai keraton sering melakukan aktifitas budaya.
• VIRAL Pertemuan Anak Kembar Nadya & Nabila yang Terpisah 16 Tahun, Dilahirkan Keluarga Tak Mampu
"Akan ada semacam museum, ada berbagai macam kesenian lainnya."
"Sehingga masyarakat sekitar makmur karena ada wisatawan akan datang," ujar Sumarni (53), tetangga yang rumahnya dekat dengan area Kerajaan Agung Sejagat.
Ia mengatakan, dulunya KAS hanya dikenal sebagai perkumpulan-perkumpulan biasa yang menamai dirinya sebagai Development Economic Commite (DEC).