PPDB SMA/SMK 2020 Jatim Jalur Prestasi, Nilai Ujian Nasional Bakal Dijadikan Bobot Pertimbangan
Dindik Jatim memutuskan nilai Ujian Nasional dijadikan bobot pertimbangan jalur prestasi PPDB SMA/SMK 2020.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim memutuskan memasukkan nilai Ujian Nasional sebagai satu di antara bobot pertimbangan di jalur prestasi PPDB 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan, provinsi Jatim akan memakai komposisi PPDB jenjang SMA/SMK seperti yang ditentukan pusat.
Yaitu untuk jalur zonasi, minimal kuota sebesar 50 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, mutasi orang tua maksimal 5 persen dan sekitar 30 persen untuk jalur prestasi.
• Persiapan PPDB Zonasi 2020, Dindik Surabaya Petakan Sebaran Siswa agar Kuota Terpenuhi
”Jalur prestasi untuk PPDB 2020 ini punya alokasi lebih dibanding 2019 yang hanya 15 persen. Untuk jalur prestasi akan dibuat bobotnya, termasuk NUN nanti akan ada bobotnya dibandingkan prestasi akademik lain” ujarnya pada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com).
Wahid mencontohkan, siswa dengan juara baik akademik ataupun non akademik di tingkat kabupaten akan berbeda bobot prestasinya dengan tingkat provinsi ataupun nasional.
”Meskipun UN di 2020 bukan penentu kelulusan tapi UN masih berperan untuk melihat mutu pendidikan antar daerah,” lanjut Wahid.
Wahid juga menilai, hasil UN juga menjadi parameter dalam penerimaan instansi negara, seperti TNI dan Akpol.
Sementara itu terkait petunjuk teknis PPDB, Wahid mentargetkan akan tuntas pekan ini dan dikonsultasikan pada kementerian serta gubernur.
”Nanti juknis tidak perlu pergub, kami juga masih harus konsultasikan hasil juknisnya ke Kemendikbud dan gubernur barangkali ada saran,” pungkasnya.
• 9 Jurusan Kuliah Favorit Anak IPS dan Prospek Kerjanya untuk Daftar SNMPTN dan SBMPTN 2020
Di sisi lain, Dindik Surabaya sebelumnya juga telah melakukan persiapan terkait PPDB 2020.
Satu di antara upaya yang dilakukan ialah memetakan sebaran siswa.
Kepala Dindik Kota Surabaya, Supomo mengatakan pemetaan sebaran siswa ini meliputi jumlah siswa yang akan lulus SD untuk menentukan kuota SMP negeri.
• 5 Jurusan Kuliah Langka dan Sepi Peminat tapi Karier Menjanjikan, Bisa Jadi Pilihan SNMPTN 2020
Serta jumlah anak di usia sekolah di tiap wilayah berdasarkan data Dispendukcapil.
"Dari data tersebut kami akan melihat apakah jumlah sekolah di wilayahnya sudah mencukupi," urainya saat ditemui SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Sabtu (28/12/2019).