Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga RT 2 RW 10 Pacarkeling Surabaya Ubah Sampah Rumah Tangga Jadi Pembasmi Hama, Begini Caranya!

Warga RT 2 RW 10 Pacarkeling Surabaya olah sampah menjadi barang bermanfaat untuk sehari-hari. Salah satunya, sampah diubah jadi pembasmi hama.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 
PENGUSIR HAMA - Produk pengusir hama dan pupuk yang dibuat warga RT 02 RW 10 Pacarkeling dari sampah organik. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Belakangan, beberapa masyarakat sudah mulai peduli tentang mengolah dan mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Sehingga, sampah tak dibuang begitu saja. 

Salah satu yang telah melakukan pengolahan sampah adalah warga RT 2 RW 10 Pacarkeling Surabaya.

Sampah-sampah rumah tangga di sana, diolah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan sehari-hari. 

Ketua RT 2 RW 10, HM Soetikno mengatakan, berbagai sampah diolah oleh warga, mulai dari sampah organik sampai sampah anorganik.

Siap Dukung, Demokrat Tunggu Machfud Arifin Ikuti Penjaringan Internal: Perlahan Tapi Pasti 

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 16 Januari 2020: Scorpio Dirundung Dengki, Pisces Butuh Dukungan Moral

"Kami mengajak agar masing-masing rumah bebas sampah atau nol sampah," ungkap Soetikno, Rabu (15/1).

Dian Arista, kader lingkungan RT 2 RW 10 Pacarkeling Surabaya menuturkan, beberapa produk olahan warga yakni pupuk dan pembasmi hama.

"Produk tersebut kami buat sendiri dari sampah rumah tangga. Daripada dibuang, lebih baik kami manfaatkan," ungkap Dian.

Sidoarjo Punya 500 Lebih Pengusaha Muslimah, Cak Nur: Jaga Kebersamaan dan Profesionalitas

Tragedi Miris Pria Minum Stimultan Sapi Demi Kuat di Ranjang, Tubuh Bereaksi Aneh, Lihat Nasibnya

Untuk pembasmi hama, Dian mengatakan, dibuat dari dedaunan. Selain bisa membasmi hama, produk tersebut juga digunakan untuk membersihkan WC yang mampet.

"Daripada memakai bahan kimia, lebih baik kami memanfaatkan yang ada. Selain itu juga lebih aman karena tidak memakai produk kimia berbahaya," ia menuturkan.

Mengenai bahan, Dian mengatakan, yakni daun mimba, daun sirsak, dan tembakau.

TERPOPULER SELEB: Mbak You Ramal Alasan Lina Mau Nikahi Teddy hingga 5 Skandal Member EXO

Nasib Buntung Bujang Boyolali Batal Nikah, Tipu Calon Istri Demi Utang, Cara Licik Buat Camer Muntab

"Daun-daunnya kami dapatkan dari Faskel dan warga sekitar. Sementara untuk tembakau, kami membelinya," kata Dian.

Daun mimba, kata Soetikno, sebenarnya banyak di sekitar jalan. Hanya saja, tidak banyak masyarakat yang mengetahui manfaatnya.

Listiowati, yang juga kader lingkungan RT 2 RW 10 Pacarkeling Surabaya mengatakan, untuk membuat cairan pengusir hama, dibutuhkan setengah liter air, 30 lembar daun mimba, lima lembar daun sirsak, serta satu sendok tembakau.

Taktik Culas Ayah Perkosa Anak Kandung yang Tidur Pulas hingga Hamil, Durasi Tak Terhitung: Menyesal

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron Bicara Soal Kasus OTT Bupati Sidoarjo di Universitas Jember

"Bahan-bahan tersebut kemudian direndam selama dua belas jam. Setelah itu, bisa langsung digunakan untuk mengusir hama pada tanaman," katanya menerangkan.

Daun mimba, katanya, bisa juga diganti dengan buah mahoni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved