Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Bejat Begal Payudara di Bus Incar Mahasiswi, Korban Dipepet Sampai Takut, Simak Endingnya

Aksi Bejat Begal Payudara di Bus yang Incar Mahasiswi, Korban Sampai Takut, Simak Akhir Kejadiannya

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM
Aksi Bejat Begal Payudara di Bus Incar Mahasiswi, Korban Dipepet Sampai Takut, Simak Endingnya 

Aksi Bejat Begal Payudara di Bus yang Incar Mahasiswi, Korban Sampai Takut, Simak Akhir Kejadiannya

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Seorang begal payudara berhasil diringkus polisi.

Begal payudara tersebut mengincar mahasiswi di dalam bus.

Hal itu membuat pelaku ditangkap Polres Lamongan.

Namun, selain pelaku begal payudara, Polres Lamongan juga menangkap pelaku kejahatan lainnya.

Bisnis Terlarang Pria di Tulungagung Berbuah Nasib Sial, Pasangan Bukan Suami Istri Jadi Pelanggan

Sehingga, Polres Lamongan panen tangkapan penjahat jalanan.

Seorang pelaku begal payudara, dan seorang l tersangka lagi yang tega mencabuli anak sepupunya hingga kini hamil usia 4 bulan.

Seorang tersangka bernama, M Khusnul (37) warga Desa Banjaran, Kecamatan Baureno, Bojonegoro adalah pelaku yang berhasil diamankan polisi Lamongan.

Pelaku perbuatan tak senonoh saat naik di bus antar kota dan membuntuti korban sejak dari Terminal Bungurasih Surabaya.

Laki - laki bejat ini berhasil dibekuk karena korban melapor ke Mapolsek Babat seusai mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku.

"Iya, pelaku berhasil kami amankan berkat laporan dari korban ke polisi," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun pada wartawan di Mapolres Lamongan, Jumat (17/1/2020) sore.

Kejadiannya bermula ketika korban yang seorang mahasiswi naik bus Dali Mas jurusan Surabaya -Bojonegoro dari Terminal Bungurasih.

Ketika itu, korban duduk di bangku bus yang berisi 3 orang dan berada di tengah dan pelaku di sebelah kiri korban.

Atau pelaku memepet korbannya.

"Dalam perjalanan itulah pelaku mulai beraksi terhadap korban," ungkap Harun kepada Tribunjatim.com.

Tak cukup sekali, namun terulang hingga 3 kali selama perjalanan dari Surabaya hingga ke Babat.

Ketika mendapat perlakuan tak senonoh itu, korban tetap diam karena ketakutan.

"Baru pada aksi ketiga, korban berontak dan mengusir pelaku," kata Harun. Korban tak kehabisan akal, lalu menghubungi orang tua korban dan meminta orang tua korban untuk menghubungi polisi.

Korban bercerita pada orang tuanya, apa yang sedang dialaminya dalam perjalanan.

Orang tua korban bergegas merespon keluhan putrinya dan melapor ke polisi.

Mendapat laporan dari orang tua korban, kata Harun, petugas bergerak cepat berhasil mengamankan pelaku yang masih di dalam bus.

Sesampainya di Babat pelaku turun dari bus, dan berusaha melarikan diri.

Namun berhasil diamankan oleh petugas yang sudah siap di tempat pemberhentian bus di pasar Babat.

"Polisi dengan mudah mengamankan pelaku dan dibawa ke Mapolsek Babat untuk diproses," kata Harun kepada Tribunjatim.com.

Sementara, Khusnul di hadapan petugas mengaku kalau ia baru pertama kali beraksi tak senonoh di bus. Pelaku nekat karena ia sudah tahu korban masih satu jurusan ketika dari Terminal Bungurasih.

"Baru kali ini. Menyesal pak," aku Khusnul.

Sedangkan seorang tersangka kasus lainnya, Sarju (41) warga Modo Lamongan nekat menyetubuhi anak sepupunya saat ditinggal ibunya sebagai buruh tani di sawah.

Tersangka paham betul keadaan rumah korban, Bunga (15), saat dimana ibu korban ke sawah. Sedang bapak korban tidak berdaya karena sakit strok dan hanya bisa terkapar di kamar tidur.

Sejurus kemudian, korban yang rumahnya berdampingan masuk menemui korban yang sedang nonton TV.

Korban yang juga keluarga miskin ini entah bagaimana hingga keperawanannya berhasil direnggut laki - laki yang sudah bersuami ini. Empat kali direnggut, kehamilan korban kini juga berusia 4 bulan.

Tersangka tidak perlu keluar uang banyak untuk korban, sebab setiap usai berbuat, pelaku hanya membelikan bakso atau nasi goreng untuk korban.

Umpan jitu Raju itu ternyata menjadi cara mudah pelaku merayu korban.

Saat akan dinodai , korban dibelikan makanan.

Perbuatan bejat Raju berujung petaka, korban hamil 4 bulan.

Kecurigaan orang tua semakin kuat karena melihat perubahan perut anaknya, dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dari bidan yang memastikan korban hamil 4 bulan.

Korban mengakui beberapakali ditiduri pelaku. Akhirnya orang tua korban langsung menemui pelaku.

"Saat pertama melakukan mulut korban dibungkap pelaku, " kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun.

Harun yang mendapati peristiwa yang dinilainya miris ini mengajak warga masyarakat untuk melindungi anak - anaknya.
"Jangan sampai kejadian semacam ini kembali terulang di Lamongan, " tandasnya kepada Tribunjatim.com.

Ini menjadi pembelajaran bersama untuk menjaga anak dibawah umur. Dan jangan sampai menjadi korban kebejatan moral. (hanif manshuri/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved