Bandara Kediri, Gudang Garam Siapkan Rp 6 Triliun, Menhub: Tidak Bisa Jadi Bandara Internasional
Bandara Kediri Jawa Timur segera mulai dibangun. Peletakan batu pertama dijadwalkan pada April 2020.
TRIBUNJATIM.COM - Bandara Kediri Jawa Timur segera mulai dibangun. Peletakan batu pertama dijadwalkan pada April 2020.
Pembangunan Bandara Kediri ini dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan dana seluruhnya ditanggung PT Gudang Garam Tbk.
Sedangkan PT Angkasa Pura I akan bertindak sebagai pengelola.
Dikutip dari Kompas.com, anak usaha Gudang Garam (GGRM), PT Surya Dhoho Investama (PT SDI), memperkirakan akan menggelontorkan dana hingga Rp 6 triliun untuk membangun Bandara Kediri.
• Bandara Kediri Terkendala Pembebasan Lahan 5,88 Hektare, Kesepakatan Harga Warga-Pemerintah Alot
• Wagub Jatim Emil Dardak Pastikan Ground Breaking Bandara Kediri Awal Tahun Ini
"Kalau itu finalisasi. Yang bisa saya katakan rangenya. Tanah aja Rp 3 triliun ya, plus bandara bisa Rp 3 triliun minimal. Tapi masih dibahas," ujar Direktur Utama PT SDI, Susanto Widyatmoko ketika ditemui Kompas.com di Kantor Menko Maritim dan Investasi, Kamis (16/1/2020).
Dia membenarkan, skema KPBU pembangunan Bandara Kediri dana keseluruhannya berasal dari Gudang Garam.
"Sudah berproses, ini KPBU khusus. Kalau umum, misal tanah pemerintah, tapi infrastruktur swasta. Ini 100 persen swasta semua. Proses KPBU seperti ini pertama kalinya kayaknya. Karena 100 persen swasta," katanya.
Rampung dalam 2,5 Tahun
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) memastikan pembangunan Bandara Kediri dimulai April 2020.
Proses pembangunan bandara itu masih pada tahap penetapan lokasi dan pematangan desain.
Bandara Kediri ini membutuhkan luas lahan hingga 450 hektare, untuk mengakomodasi landasan pacu (runway) sepanjang 300 meter dan terminal untuk menampung 1,5 penumpang per tahun.
• Wagub Emil Dardak : Pembebasan Lahan Bandara Kediri Sudah Hampir Tuntas
• Lahan Bandara Kediri Belum Dibebaskan Tinggal 7,4 Hektar, Tinggal Perkampungan
Namun, sebelum proses pembangunan, pihak pemerintah dan Gudang Garam menunggu rekomendasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Ditargetkan pembangunan Bandara Kediri akan rampung dalam 2,5 tahun.
Namun, pemerintah mengupayakan akhir tahun 2020, tahap pertama pembangunan akan selesai dengan kapasitas 1,5 juta penumpang.
Mengenai lahan yang belum dibebaskan, menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti, hanya tersisa 2 persen.
"Pembebasan (lahan) sudah sedikit lagi. Sekitar 98 persen (sudah bebas). Ground breaking 16 April 2020," kata Polana Banguningsih Pramesti.
Sementara itu, Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan membantu dalam proses perizinan serta mengelola bandaranya melalui PT Angkasa Pura I (Persero).