Penculikan Bayi di Bangil Pasuruan
Drama Bohong Penculikan Bayi 2 Bulan di Bangil, Polisi Tahan Dua Orang, Status Belum Tersangka
Drama bohong penculikan bayi 2 bulan di Bangil. Polisi tahan dua orang. Status belum tersangka.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNPASURUAN.COM, PASURUAN - Drama bohong penculikan bayi 2 bulan di Bangil Pasuruan mengungkap fakta-fakta lain.
Setelah ES, ibu bayi KMN yang dilaporkan menjadi korban penculikan membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
Kini, Satreskrim Polres Pasuruan menahan dua orang untuk sementara ini.
• BREAKING NEWS - Bayi Usia 2 Bulan Diculik Lewat Tol Bangil, Sang Ibu Diturunkan di Depan Gerbang Tol
Dua orang tersebut diduga terlibat dalam kasus penculikan bayi 2 bulan yang ternyata hoaks atau tidak terjadi sama sekali.
Kedua orang yang sudah ditahan polisi adalah ES dan MH, teman ES yang memberi utang dan yang membawa anaknya ES.
Saat ini, keduanya sedang menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Pasuruan.
Keduanya, harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah mereka perbuat.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda mengatakan, status mereka belum tersangka hingga saat ini.
Ia menyebut, pihaknya harus gelar perkara satu kali lagi untuk memastikan aturan dan ketentuan mana yang dilanggar kedua orang ini.
Disampaikan Adrian, pihaknya memang masih belum menyimpulkan sampai saat ini.
Sebab, ada beberapa kasus pelanggaran hukum dalam peristiwa ini.
"Pertama, kasus pembuatan laporan polisi palsu, ini bisa dipidana. Kedua, penyebaran berita bohong di media sosial dan berdampak kegaduhan juga pidana. Ketiga, bisa juga dijerat dengan perdagangan orang," jelasnya.
Nah, kata dia, ini memang masih didalami lagi.
Untuk sementara, yang didalami ini berkaitan dengan pembuatan laporan palsu.
Ini sedang diselesaikan oleh penyidik.
• VIRAL VIDEO Bayi 2 Bulan Diculik di Tol Bangil, Sang Ibu Klarifikasi dan Minta Maaf, Fakta Terungkap
Apa ada kemungkinan dikenakan dengan dugaan perdagangan orang, Kasat memastikan, jika memang dua alat bukti cukup, tidak menutup kemungkinan ada pihak yang dijadikan tersangka.
"Nanti akan kami sampaikan. Rilis bersama Kapolres. Beri kami waktu untuk gelar perkara sekali lagi, nanti setelah fix kami akan sampaikan secara detail semuanya," pungkas dia.
Sementara itu, ES sudah ditahan di Polres Pasuruan sejak Kamis (16/1/2020) malam.
Ditemui Surya, Jumat (17/1/2020) pagi, ES tampak sedih.
Ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Sesekali, air matanya pun membasahi pipi.
• Polisi Incar Tersangka Kasus Hoaks Penculikan Bayi 2 Bulan di Tol Bangil, Videonya Telanjur Viral
ES mengaku sebenarnya tidak berniat membuat laporan dan berita bohong.
Ia hanya kebingungan saat itu menjawab pertanyaan dari keluarga dan suaminya terkait keberadaan anaknya.
"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata ES, saat ditemui di ruang penyidikan.
ES mengaku tidak kepikiran ucapannya itu ternyata akan membuat gaduh.
Bahkan, membuat orang tuanya dan suaminya memaksanya untuk melapor ke polisi.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.
• Drama Bohong Penculikan Bayi 2 Bulan di Bangil, Motif Sebenarnya Terungkap, Si Ibu Jadi Tersangka?
Dia menyebut, sebelumnya, saat ditanya orang tuanya dan suaminya, ia memang menjawab anaknya diculik.
Kata dia, itu dilakukan karena takut dimarahi jika jujur anaknya dibawa sama temannya.
Menurut ES, anaknya memang dibawa temannya MH.
Kata dia, MH ini adalah orang yang meminjaminya uang Rp 1 juta.
Ia mengaku meminjam uang MH satu bulan yang lalu, dan berjanji mengembalikan satu bulan berikutnya.
"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang. Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya harus bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.
• Taktik Licik Ibu Lunasi Utang, Drama Penculikan Bayi yang Gegerkan Warga Pasuruan, Motif Pun Terkuak
Ia mengaku, MH sudah mengetahui kondisinya.
Nah, MH ini meminta agar dirinya menyerahkan anaknya saja.
Alasannya, untuk pancingan. Sebab, MH belum dikaruniai anak meski sudah menikah sama istrinya bertahun-tahun.
"Dia (MH), bilangnya kalau saya tidak punya uang Rp 2 juta, sini anakmu saya rawat saja tidak apa-apa. Nanti kamu ambil kalau kamu sudah punya uang. Begitu kata MH kepada saya, karena kepepet, akhirnya saya memilih opsi itu," terangnya.
Sebenarnya, secara pribadi, ia mengaku tidak tega.
Ia tidak kuasa melihat anaknya jika dirawat orang lain, sekalipun MH.
Namun, ia mencoba untuk legowo karena memang belum punya uang.
• Drama Ibu di Pasuruan Buat Berita Bohong Penculikan Anak Kandung, Ditahan, Menangis: Saya Bingung
"Saya juga melihat MH, serius dan ikhlas merawat anak saya. Makanya saya kuat-kuatkan. Cuma memang saya bilang ke MH kalau saya tidak akan lama dan akan segera mengambil anak saya," jelasnya.
Ia mengaku sangat menyesal, dan meminta maaf kepada semua pihak.
Ia mengaku tidak berniat untuk menyebarkan berita hoaks. (Galih Lintartika)