Penculikan Bayi di Bangil Pasuruan
Taktik Licik Ibu Lunasi Utang, Drama Penculikan Bayi yang Gegerkan Warga Pasuruan, Motif Pun Terkuak
Warga Pasuruan geger karena berita anak 2 bulan diculik, pada akhirnya fakta sebenarnya pun terungkap.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Warga Pasuruan dibuat geger di media sosial oleh sebuah postingan seorang ibu.
Ibu tersebut mengaku baru mengalami penculikan bayi usia 2 bulan.
Secara cepat, postingan dan cerita ibu satu ini pun menyebar di media sosial, khususnya di kalangan warga Pasuruan.
• VIRAL VIDEO Bayi 2 Bulan Diculik di Tol Bangil, Sang Ibu Klarifikasi dan Minta Maaf, Fakta Terungkap
Seperti apa cerita sebenarnya? Simak berikut.
Satreskrim Polres Pasuruan masih terus mendalami kasus penculikan bayi usia 2 bulan dan penyidikan terhadap ES, ibu dari bayi 2 bulan yang viral itu.
Berita dalam postingan ES yang menyebar di media sosial itu diindikasi sebagai berita hoaks.
Satreskrim Polres Pasuruan Kota terus menyidik sebagai kasus penyebaran berita hoaks tentang penculikan anak 2 bulan di Pasuruan.
Selain memeriksa ES, Korps Bhayangkara juga memeriksa pihak yang diduga kuat terlibat dalam kasus ini.
• Polres Pasuruan Tanggapi Penculikan Bayi Usia 2 Bulan di Tol Bangil: Belum Yakin, Diduga Hoax
Berita tentang penculikan anak ES ini sudah dipastikan tidak ada dan benar-benar hoaks.
Kamis (16/1/2020) malam, polisi sebenarnya belum mengungkap secara resmi motif di balik cerita dan drama yang dibuat.
Polisi memberikan hasil sementara yang mengindikasi sang ibu sendiri yang membuat berita bohong itu.
Kanit PPA Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan, untuk sementara, motif ES membuat berita bohong ini karena ketakutan.
Ibu ES ini ternyata memiliki utang besar dan tidak mau membicarakan utang tersebut kepada suaminya.

Karena ia takut akan dimarahi oleh suami sebab utangnya yang besar.
"Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya utang dan anaknya dijadikan jaminan atas utangnya."
"Ia seolah-olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya," kata Kanit.
Ia menyebut, dugaan ini muncul setelah rentetan pemeriksaan dilakukan.
Ia menyampaikan, untuk sementara, pengakuan ES, dirinya memiliki utang di bank harian sebesar Rp 1 juta.
• Cerita Sebenarnya Sedan Ringsek Nabrak Damkar, Postingan Viral di Facebook, Lihat Daftar Korbannya
Nah, utangnya ini tidak diketahui sama suaminya.
Ada dugaan juga ES ini menjadikan anaknya sebagai jaminan.
Saat pembayaran, dugaan kuat, ES ini tidak bisa membayar dan menjadikan anaknya sebagai jaminan.
"Dia (Eka) pamit ke suaminya ke dokter."
"Karena memang anaknya ini mengidap penyakit dalam."
"Jadi setiap bulannya, wajib ke dokter untuk menjalani perawatan intensif."
"Padahal anaknya dititipkan ke rentenirnya," jelasnya.

Kepolisian berjanji bersama jajaran akan melakukan penyelidikan lebih mendalam.
Apa ada kemungkinan ES dijadikan tersangka, kepolisian masih enggan menjawab.
Ia menyebut, pihaknya akan merilis hasil pemeriksaan atas kasus ini, Jumat siang.
Yang jelas, ia menyebut akan ada tersangka dalam kasus ini.
"Besok akan kami sampaikan semuanya, motif detailnya dan bagaimana kronologi kejadian ini mulai awal hingga akhir ceritanya sampai terungkap bahwa kabar penculikan ini bohong," tutupnya.
• VIRAL Balita Jateng Derita Sindrom Kulit Kura-kura, Kaku Bak Kayu, Curhat Ibu Pilu: Skenario Allah

Sebelumnya, ibu ES ini videonya menjadi begitu viral di media sosial.
Pada akhirnya, setelah diketahui drama kebohongannya yang licik ia pun membuat video klarifikasi.
ES, ibu KMN, bayi yang dilaporkan menjadi korban penculikan akhirnya membuat video klarifikasi, Kamis (16/1/2020) sore.
Dalam video berdurasi 26 detik yang sudah viral di media sosial, ES meminta maaf kepada para netizen semuanya.
Ia menegaskan, berita yang sudah telanjur viral di media sosial dan media massa itu tidak benar.
"Saya meminta maaf," kata dia.

ES menyebutkan, anaknya dijaminkan ke orang terkait bukan menjadi korban penculikan.
"Saya jaminkan ke orang terkait bukan saya. Berita penculikan itu tidak benar," jelasnya.
Dalam video itu, ES juga berterima kasih kepada polisi karena anaknya sudah diamankan di Polres Pasuruan.
"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMN, bayi berusia dua bulan dikabarkan menjadi korban penculikan, Rabu (15/1/2020) siang.
Bahkan, kabar penculikan bayi itu sudah beredar dan viral di media sosial.
Hingga sekarang, korban yang baru saja lahir pada 7 November 2019 ini belum ditemukan.
Informasi yang didapatkan Surya (grup TribunJatim.com), KMN ini diculik orang tak dikenal.
Ia diculik saat berada di pelukan ibunya, ES.
Ceritanya, ES dan korban ini baru saja pulang dari RSUD Bangil.
Mereka berencana pulang ke rumahnya di daerah Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya berdiri di Pasar Bangil dan menunggu angkutan ke arah Pandaan.
Tak lama, ES ini dihampiri mobil warna hitam.
Dugaan sementara mobil ini mobil minibus yang dikira elf oleh orang tua korban.
Tanpa pikir panjang, ES pun lantas menaiki mobil itu.
Namun, petaka mulai datang saat mobil yang tidak diketahui nopolnya ini berbelok ke arah pintu masuk tol Bangil.
• Viral di Media Sosial, Kakek 70 Tahun Palak Ojek Online di Malang Town Square Ditangkap Polisi
Ini jelas jauh dari perkiraan orang tua korban.
Sebab, mereka mau pulang ke Pandaan.
Di situlah, diduga kuat orang tua korban dipaksa menyerahkan anaknya ini ke orang yang tak dikenal dan diceritakan berjumlah dua orang.
Dalam cerita yang viral di media sosial Eka ini seperti dihipnotis.
• VIRAL Pengantin Wanita Digendong Sebrangi Sungai Demi Menikah, Jemput Masa Depan, Lihat Videonya
Ia tak sadar dan dengan mudahnya menyerahkan buah hatinya ini.
Setelah itu, ES ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.
Sedangkan dua orang yang diduga kuat pelaku penculikan ini kabur begitu saja dan masuk ke dalam Tol Bangil.
Kasus ini sedang ditangani Polres Pasuruan. (Galih Lintartika)