Pria Probolinggo Tewas di Dalam Kabin Truk, Diduga Sakit, Sempat Ditawari ke Puskesmas Tapi Menolak
Pria Probolinggo tewas di dalam kabin truk. Diduga sakit, sempat ditawari ke puskesmas tapi menolak.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Mayat laki-laki ditemukan di dalam kabin truk fuso N 8689 UQ di depan sebuah rumah makan di jalan Raya Ambeng-ambeng, Watang Rejo, Kecamatan Duduksampeyan, Sabtu (18/1/2020).
Mayat pertama kali ditemukan oleh Solehuddin, seorang sopir truk pada pukul 05.00 WIB.
Korban yang mengenakan celana pendek warna coklat dan kaus meninggal dalam kondisi terlentang di kursi.
• GEGER Tangan Nyembul dari Tanah Dekat Pohon di Bogor, Misteri Mayat Hebohkan Warga, Fakta Terkuak
"Tidak ada bekas bekas penganiayaan. Korban kondisi terlentang di dalam kabin kendaraan," ujar Kapolsek Duduksampeyan, AKP I Made Jatinegara, Sabtu (18/1/2020).
Diketahui korban bernama Solikin (50) warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kabupaten Probolinggo.
"Korban profesinya kenek truk," tegas Kapolsek.
Korban meninggal mendadak diduga karena memiliki riwayat sakit.
Korban ditemukan pertama kali oleh Muhammad Solehuddin (30) warga Desa Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok.
"Jadi korban dibangunkan karena mau melanjutkan perjalanan ke Probolinggo. Ternyata sudah tidak bernyawa," tutupnya.
• Akhir Tragis Kencan Janda Jambi, Pacar Kejam Membunuh & Setubuhi Mayat, Sandiwara Perampokan Dibuat
Informasi yang dihimpun, Solikin dan Solehuddin berangkat dari Jakarta area pergudangan Daerah Cilincing Jakarta barat Pada hari Kamis (16/1/2020) pukul 20.00 WIB.
Kemudian, pada Jumat (17/1/2020) pukul 09.00 WIB, Solehuddin dengan korban Solikin beristirahat di warung makan pelopor di daerah Pemalang.
Saat itu, kondisi korban sakit setelah makan langsung minum obat. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan.
• Heboh Temuan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Persawahan Tuban, Jadi Mrs X & Alami Gangguan Jiwa
Sampai di SPBU daerah Kudus pukul 18.30 WIB, Solehuddin menawarkan korban untuk berobat di Puskesmas didaerah Kudus namun korban menolak karena merasa kondisinya baik-baik saja.
Pukul 22.00 WIB, Solehuddin dan korban Solikin berhenti di warung makan di daerah Tambak Boyo Rembang, saat itu korban tidak makan karena dalam kondisi sakit batuk.