Tahun 2019, PT Pos Indonesia Regional 7 Jatim Sukses Raup Untung
Sepanjang tahun 2019,PT Pos Indonesia (Persero) Regional 7 Jawa Timur sukses raup untung sebanyak kisaran 30 miliar.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepanjang tahun 2019,PT Pos Indonesia (Persero) Regional 7 Jawa Timur sukses raup untung sebanyak kisaran 30 miliar.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Arifin Muchlis selaku Kepala Regional 7 Jawa Timur PT Pos Indonesia (Persero).
"Kami sukses raup untung sebanyak sekitaran 30 miliar sepanjang tahun 2019," kata Arifin, Sabtu, (18/1/2020) saat ditemui TribunJatim.com usai menghadiri acara seminar "Peluang Bisnis Tahun 2020" yang di gelar oleh Airlangga Business Community (ABC), di Hotel Luminor Surabaya.
Dikatakannya, keuntungan yang di raih sebanyak 30 miliar itu, berarti tumbuh 10 persen dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2018.
Ditanyai soal segmen jasa penyumbang keuntungan itu, Arifin mengatakan, kontribusi terbesar di sumbang dari jasa surat, paket ecommerce dan logistik.
• Semalam Tak Pulang, Petani di Lamongan ini Tewas Kestrum Listrik Jebakan Tikus
• Pencarian Dihentikan, Fuad yang Loncat dari Jembatan Sembayat Gresik Belum Ditemukan
"Segmen jasa surat, paket ecommerce dan logistik jadi penyumbang terbesar keuntungan kami sepanjang 2019
dengan peranan sebesar 70 persen," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Sedangkan 30 persennya dikatakannya, di sumbang dari sektor dibidang bisnis jasa keuangan.
Ditanyai soal apa faktor pendukung yang membuat jasa surat, paket ecommerce dan logistik jadi penyumbang terbesar keuntungan Pos Indonesia di wilayah Jatim sepanjang 2019, Arifin mengatakan karena dalam jasa tersebut sudah didukung layanan cepat yakni Q9.
"Q9 yang merupakan sebuah layanan melayani jemput kiriman atau pick up service. Dan sampai tujuan hanya dalam waktu 9 jam ini merupakan faktor pendukung yang membuat jasa surat, paket ecommerce dan logistik jadi penyumbang terbesar keuntungan Pos Indonesia di wilayah Jatim sepanjang 2019," tutupnya