Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Sebenarnya Warung di Dairi Jual 2 Ekor Ayam Rp 800 Ribu, Bupati Datang, Pemilik Bahas Wabah

Sebuah rumah makan khas tanah Batak menjadi viral karena menjual 2 ekor ayam dengan harga tak wajar, cerita sebenarnya pun terkuak.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kolase Facebook/Evhani Tobing, Tribun Medan
Viral rumah makan khas di Dairi jual ayam 2 ekor harga 800 ribu 

"Logika kak, berapa rupanya Rp 800.000. Mau gak hotel mau gak apa, memang segitu pas nya," ujarnya.

Simak videonya berikut:

Video diunggah oleh pemilik akun bernama Evhani Tobing di Facebook yang adalah pelanggan yang tak terima itu.

Dalam sekejap, video dan postingan langsung viral di media sosial.

Setelah viral di media sosial, tim Tribun Medan pun menelisik tempat tersebut dan berbincang dengan pemilik warung.

Lambok Malau (35), anak pengusaha rumah makan Malau mengatakan harga tersebut sebenarnya normal.

VIRAL Video Orang Beli Cendol Dawet Pakai Pecahan Genteng, Tradisi yang Sudah Lama Ditinggalkan?

Menurutnya harga normal ayam napinadar per potong ialah Rp 25 ribu, sedangkan per porsi (termasuk nasi, nasi tambah, potongan timun dan tomat, serta kuah sop) Rp 35 ribu.

Ayam yang digunakan, lanjut Lambok, ialah ayam kampung.

Satu ekor ayam kampung dapat dibagi menjadi 14 potong daging.

"Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging. Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, harga ayam kampung melambung tinggi di pasar. Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp 120 ribuan saat itu," kata Lambok, Kamis (16/1/2020).

Karena itu, satu porsi ayam napinadar naik menjadi Rp 40 ribu.

Selanjutnya, Lambok menyebut, orang yang memviralkan merupakan rombongan terdiri atas 10 orang.

Mereka memesan dua ekor ayam dan habis.

"Mereka makan 10 orang. Masing-masing sepotong, berarti sudah Rp400 ribu. Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong. 18 kali Rp 25 ribu, Rp450 ribu. Jadi, Rp 850 ribu harusnya membayar. Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," beber Lambok.

Lambok mengaku, pihaknya memang salah karena tidak membuat daftar menu.

Warung Remang-remang di Tuban Digerebek, Saat Dirazia, Ini Hal Mengejutkan yang Ditemukan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved