Awal Mula Istilah 'Blue Monday' Muncul, 'Tidak Ada Namanya Hari Paling Menyedihkan dalam Setahun'

Awal Mula Istilah 'Blue Monday' Muncul, 'Tidak Ada Namanya Hari Paling Menyedihkan dalam Setahun'

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa orang mungkin menganggap hari Senin adalah hari yang menyeramkan.

Pasalnya ini adalah waktu transisi dari libur akhir pekan dan kembali ke rutinitas seperti sedia kala.

Kembali ke rutinitas sehari-hari setelah akhir pekan memang menjadi "momok" bagi sebagian orang.

• Agar Hari Senin Kamu Besok Tidak Lesu, Yuk Sarapan dengan 6 Makanan Ini, dari Telur hingga Oatmeal!

Tak heran kalau di setiap hari Senin biasanya ada ungkapan 'I Hate Monday'. 

Selain ada ungkapan I Hate Monday, ternyata ada pula ungkapan Blue Monday. 

Blue Monday dianggap sebagai hari yang paling menyedihkan dalam setahun.

• 6 Cara Tingkatkan Mood di Hari Senin, Mulai dari Persiapkan Mental hingga Olahraga di Minggu Sore

Tetapi, sebenarnya sangat sedikit penelitian dan sains untuk menyatakan ini.

Keberadaan hari itu seolah meremehkan depresi, kata para ahli kesehatan mental.

Blue Monday awalnya diciptakan oleh sebuah perusahaan travel yang bertujuan untuk menjual liburan di bulan Januari, dan dengan cepat berubah menjadi peluang pemasaran di seluruh dunia.

• 8 Tips Hari Senin Kamu Jadi Lebih Berwarna dan Tidak Menyebalkan, Ingat Jangan Lupa Tersenyum!

Ini menjadi cara mudah untuk menjual produk dan layanan, yang seharusnya bisa membuat orang merasa lebih santai.

Namun para ahli mengatakan, hal itu dapat merusak.

"Ide bahwa ada satu hari tertentu dimana kita kemungkinan besar akan mengalami depresi adalah sangat tidak ilmiah dan tidak boleh disepelekan, karena bisa menjadi kondisi serius, melemahkan, dan berpotensi mengancam jiwa," kata Stephen Buckley, kepala informasi di badan amal kesehatan mental Mind, kepada HuffPost UK.

Satu dari enam orang akan mengalami depresi di beberapa titik dalam kehidupan, dan itu dapat mempunyai efek yang menghancurkan.

• Jangan Benci Hari Senin! Berikut 25 Kata-Kata Bijak Hari Senin, Penambah Semangat dalam Beraktivitas

Gejala umum dapat mencakup ketidakmampuan untuk tidur, kehilangan arah akan masa depan, merasa putus hubungan dari orang lain, dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.