Investasi Bodong di Jakarta
Giliran Keluarga Cendana dan Adjie Notonegoro Dipanggil Polda Jatim Besok, Terkait Investasi Memiles
Giliran Keluarga Cendana dan Adjie Notonegoro Dipanggil Polda Jatim Besok, Terkait Investasi Memiles
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Giliran Keluarga Cendana dan Adjie Notonegoro Dipanggil Polda Jatim Besok, Terkait Investasi Memiles
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 19 hari penyidikan dalam rangka pengembangan kasus investasi bodong Memiles PT Kam and Kam terus bergulir.
Pasca kasus itu dipublis, Jumat (3/1/2020) silam, dengan menunjuk dua petinggi perusahaan sebagai pelaku.
Penyidik Subdit I Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim telah menetapkan tiga tersangka baru.
Di antaranya Martini Luisa (ML) alias Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT, Jumat (10/1/2020).
• Selama Sepekan 3 Artis Terlibat Memiles Telah Diperiksa Polda Jatim, Ini Peran Mereka
• Siti Badriah hingga Tata Janeeta Mangkir dari Panggilan Polda Jatim Soal MeMiles, Dijadwal Ulang
• Terima SPDP, Kejati Jatim Sebut Tersangka Kasus Investasi Bodong MeMiles Lebih Dari Satu Orang
Kemudian, Sri Wiwit (SW) yang bertugas sebagai penyalur barang hadiah bonus (Reward) ke member, Kamis (16/1/2020).
Dan selama kurun waktu itu, tiga orang saksi dari kalangan publik figur artis telah diperiksa.
Di antaranya Eka Deli Mardiyana, Marcello Tahitoe alias Ello, dan Pinkan Mambo.
Rencannya, Rabu (22/1/2020) besok, empat orang publik figur akan diperiksa.
Diantaranya, Ari Haryo Wibowo Harjojudanto atau lazim dikenal Ari Haryo Sigit (AHS), dia adalah putra pertama dari Sigit Hardjojudanto dan Elsje Anneke Ratnawati. Atau cucu dari Presiden Kedua RI, zaman orde baru, Soeharto.
Termasuk Istrinya, Frederica Francisca Callebaut, dan ibunya, Ilsye Anneke Ratnawati.
Dan juga entertainer dibidang desainer, Adjie Notonegoro.
"Besok 4 orang ya," katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (21/1/2020).
Kendati begitu, ia belum bisa memastikan kehadiran mereka berempat.
"Kalau sejauh ini tidak ada konfirmasi 'tidak hadir'. Artinya kami yakini kehadiran besok," jelasnya.
Jikalau mereka benar-benar datang ke ruang penyidik Ditreskrimsus Mapolda Jatim, ketiganya masih akan sebagai saksi terperiksa.
"Sama, kami mencari member, topup, dan penerima Reward, tentu hasilnya setelah pemeriksaan," pungkasnya.