Pilwali Surabaya 2020
Gus Hans Bicara Soal Pembagian Posisi di Pilkada Surabaya: Terpenting Elektabilitas, Bukan Isi Tas
Bakal Calon Wali Kota Surabaya, KH Zahrul Azhar As'ad menegaskan siap ditempatkan di posisi manapun dalam rekomendasi partai mendatang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, KH Zahrul Azhar As'ad menegaskan siap ditempatkan di posisi manapun dalam rekomendasi partai mendatang.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Gus Hans ini menjelaskan, partai akan mementingkan survei dalam memberikan rekomendasi.
Tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang didasarkan pada survei akan menjadi tolok ukur partai dalam mengusung calon.
Terutama dalam menentukan posisi Calon Walikota dan Kandidat Wakil Wali Kota.
Pihaknya yang telah sering turun ke bawah (turba) pun optimistis mendapat respon positif dari masyarakat.
"(Soal posisi pertama atau kedua), kami masih melihat kondisi di lapangan. Yang jelas, Elektabilitas terpenting," kata Gus Hans kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (20/1/2020).
Sebagai kader Golkar, pihaknya pada prinsipnya menyerahkan rekomendasi akhir kepada partai.
"Saya siap di posisi manapun. Saya ini pasrah dimana pun. Kami terserah partai," tegas Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Ini.
Menurut Gus Hans, tingkat keterpilihan jauh lebih penting dibandingkan logistik pencalonan.
Pasalnya, survei menjadi modal untuk meraih kemenangan.
"Kami menerima putusan partai berdasarkan elektabilitas, tak sekadar isi tas (logistik). Partai akan melihat dari sisi elektabilitas karena hal itu juga merupakan potensi kemenangan," katanya.
• CATAT, Ini Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2019 Kabupaten Tuban
• Jelang Turnamen Thailand Basketball Super League, BBM CLS Knights Perkenalkan 18 Pemainnya
Sehingga, dibandingkan bicara pasangan, pihaknya memilih fokus untuk meraih survei tertinggi.
"Saya memilih fokus personal branding dulu. In sha Allah, kalau ada iktiar, survei juga akan meningkat," katanya.
Salah satu partai yang merekomendasikan dukungan di Pilkada pada tingkat survei adalah Golkar.
Untuk melaksanakan survei, Golkar telah merekomendasikan 10 lembaga survei terbaik.