Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bongkar Makam Pemuda Sidoarjo & Autopsi 3 Jam oleh Polisi, Kejanggalan 'Pengeroyokan' Jadi Sebab

Bongkar Makam Pemuda Sidoarjo & Autopsi 3 Jam oleh Polisi, Kejanggalan 'Pengeroyokan' Jadi Sebab.

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
SURYA/M TAUFIK
Suasana pembongkaran makam di Krembung Sidoarjo 

Bongkar Makam Pemuda Sidoarjo & Autopsi 3 Jam oleh Polisi, Kejanggalan 'Pengeroyokan' Jadi Sebab

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Polisi membongkar makam di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Rabu (22/1/2020).

Pembongkaran makam almarhum Faris Lukman Hakim itu dilakukan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah pria 23 tahun yang meninggal dunia pada Selasa (14/1/2020) lalu tersebut.

Setelah makan digali, petugas langsung melakukan autupsi di lokasi pembongkaran. Selanjutnya, jenazah Faris kembali dikubur di lokasi yang sama.

Menang dari SMP Gloria 1 Surabaya, Ini Si Kembar di SMP Petra 4 Sidoarjo yang Bikin Repot Lawan

Belum Tentukan Calon Bupati di Pilkada Sidoarjo 2020, PKB Tunggu Penunjukkan Plt Ketua DPC

Pembersihan Sungai Buntung Waru Sidoarjo Diawasi Langsung Gubernur Khofifah

Agar tak terlihat masyarakat umum, dipasang terop di atas makam. Kemudian ditutupi kain di semua sisi selama proses berlangsung.

Proses pembongkaran, autupsi, hingga penguburan itu berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai sekira pukul 11.30 WIB.

"Pembongkaran makam ini berdasar permintaan keluarganya," kata Kapolsek Prambon AKP Sumarsono di lokasi.

Proses pembongkaran dan autupsi dilakukan oleh tim inafis Polresta Sidoarjo dan tim forensik dari RSUD Sidoarjo.

Selama proses itu berlangsung, ratusan warga terlihat berkerumun di sekitar lokasi. Namun semua tidak bisa mendekat karena polisi memasang Police Line mengitari lokasi pembongkaran.

Tentang hasil pembongkaran dan autupsi terhadap jenazah Faris, polisi mengaku belum bisa menyampaikan sekarang. "Nanti kalau sudah lengkap, hasilnya akan disampaikan di Polresta Sidoarjo.

Faris meninggal dunia pada Selasa (14/1/2020) lalu. Diduga ada yang janggal dalam kematiannya tersebut, terkait penganiayaan atau pengeroyokan.

Karena ingin mengungkap semua itu, keluarga memutuskan melapor ke polisi. Dan atas persetujuan keluarga pula, pembongkaran makam dilakukan.

Faris Lukman Hakim diduga menjadi korban pengeroyokan pada Minggu (12/1/2020). Saat itu dia pulang diantar temannya dalam kondisi lebam seperti habis kena pukul.

Melihat kondisi itu, Susi Herawati (54), ibu korban langsung membawanya ke perawat desa. Karena tidak kunjung membaik, Senin (13/1/2020) pagi, korban dibawa lagi ke perawat desa.

Namun kondisinya tak kunjung membaik. Selasa (14/1/2020) siang, Faris dibawa ke Klinik Pratama, Prambon. Karena kondisinya semakin parah, pemuda 23 tahun itu dirujuk ke rumah sakit Mitra Sehat.

Sekira pukul 17.00, Faris dinyatakan meninggal dunia. Kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa setempat.

Penulis : M Taufik

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved