Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

VIRAL Nenek Dituding Ngutil hingga Ditendangi Pria, Diduga Tak Waras, Fakta Pilu Pun Terungkap

Viral sebuah video berisi wanita sepuh 60 tahun yang dipukul dan ditendangi pemuda dituding ngutil, ketua RT pun mengungkap keseharian sang nenek.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Kompas.com
Ilustrasi pemuda tendang ibu sepuh 60 tahun yang dituding ngutil 

TRIBUNJATIM.COM - Akun Twitter @merapi_news yang diambil dari akun twitter @Kensar_ memposting sebuah video yang menjadi viral di media sosial.

Video itu menggambarkan perlakuan kasar yang diterima seorang nenek oleh seorang pria.

Nenek itu dituding mengutil dan kini menjadi viral di media sosial Twitter.

Bahkan, sang nenek ditendang pria tersebut.

Dalam video tersebut tampak seorang nenek mengenakan kaus biru.

Ia juga tampak mencangklong tas dan berjalan di lokasi sebuah pasar.

Namun, saat berjalan ada seorang pria yang melayangkan tendangan dan mengenai tas yang dibawa nenek ini.

Pernikahan 12 Hari Wanita Malang Viral, Si Pria Tak Menyesal, Chat Jadi Bukti: Gak Usah Banyak Omong

Pria ini menuding nenek tersebut telah mengutil.

Mendapat perlakuan seperti itu, nenek ini pun menyampaikan permintaan maaf berkali-kali.

Pria itu lantas meminta nenek tersebut mengembalikan.

Setelah itu, pria tersebut menarik tas yang dibawa oleh nenek tersebut.

Tak cukup sampai di situ, masker yang dikenakan oleh nenek tersebut juga ditarik paksa.

Bahkan, kain penutup kepala yang dipakai juga turut ditarik oleh seseorang yang ada di lokasi.

Viral video nenek 60 tahun dipukuli
Viral video nenek 60 tahun dipukuli (Kompas.com)

Pria tersebut lantas meminta KTP dan kembali nenek ini menyampaikan permohonan maaf.

Netizen yang melihat video tersebut pun bereaksi.

Netizen mengecam tindakan kasar yang dilakukan seorang pria dalam video itu.

Setelah ditelusuri, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com via Intisari peristiwa itu terjadi di Pasar Gendeng (Pasar Protojoyo) Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Nenek itu adalah Rubingah (60) warga Dusun Kranggan I Desa Jatitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Kepala Dusun Kranggan I Jatitirto, Kecamatan Berbah, Suharmadi membenarkan jika nenek yang ada di video tersebut adalah warganya.

"Namanya Ibu Rubingah, itu warga saya," ujar Suharmadi saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/1/2020).

Suharmadi menceritakan, awalnya ia melihat video di media sosial.

Setelah dilihat ternyata perempuan yang ada di video tersebut adalah adalah warganya, Rubingah.

"Saya buka Facebook, ternyata Saya di-tag oleh salah satu warga.

Saya lihat, saya baca kok warga saya," katanya.

VIRAL Pria Bantul Ngaku Kapten TNI, Nasib Akhir Pilu, Cek Tips Agar Tak Tertipu Prajurit Gadungan

Mengetahui hal itu, Suharmadi langsung menulis di kolom komentar.

Suharmadi meminta agar postingan soal Rubingah dihapus.

Rubingah sudah sampai di rumah dalam keadaan baik.

Suharmadi juga menulis permintaan maaf kepada semua pihak yang dirugikan karena Rubingah yang agak sedikit terganggu pikiranya.

Ia pun menuliskan nomor ponselnya.

Jika ada yang ingin meminta ganti rugi, bisa menghubungi dirinya.

Ilustrasi pemukulan
Ilustrasi pemukulan (Intisari)

"Saya kan di medsos kan juga bilang kalau ada pedagang yang merasa dirugikan, hubungi saya, akan saya ganti.

Tapi sampai sekarang belum ada yang menghubungi," katanya.

Usai mengetahui kejadian itu, Suharmadi lantas berkunjung ke rumah Rubingah.

Saat itu kebetulan, Rubingah sedang berada di rumah.

"Saya ke sana, terus saya tanya bagaimana keadaannya ?

Kalau sakit tak antar ke rumah sakit.

Karena bagaimana pun itu warga saya, tapi kemarin jawabannya (Rubingah) enggak apa apa," katanya.

Namun, terkait peristiwa seperti apa di pasar, Suharmadi mengaku tidak mengetahui pastinya.

Saat bertemu dengan Rubingah dirinya juga sempat menanyakan peristiwa yang di pasar.

"Ibunya itu kalau diajak ngobrol itu susah, kadang nyambung kadang tidak.

Harapan saya bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gendeng (Pasar Protojoyo) Sularsih menuturkan dirinya tidak mengetahui kejadiannya.

Sebab, saat itu tidak berada di lokasi.

VIRAL Video 2 Remaja Memaki-maki Kasar Polisi Lalu Lintas, Kini Dilaporkan hingga Minta Maaf

"Saya dikasih laporan sama bapak yang menendang ibunya itu.

Ya itu (lapor) bilangnya ini habis ngutil, di sebelah timur," ungkapnya.

Setelah itu, Sularsih memutuskan untuk melapor ke kepala pasar.

Namun ternyata kepala pasar tidak ada di tempat.

VIRAL Kisah Jenazah Pelaut Enrekang Dibuang ke Laut, Ada Penyakit, Keluarga Pasrah: Sulit Diwujudkan

"Kepala pasar menghubungi, menyuruh saya seandainya enggak seberapa diselesaikan kekeluargaan saja.

Terus simbahnya (Rubingah) saya tanya alamatnya mana? bawa KTP enggak?

Dia bilang enggak bawa," ucapnya.

"Dari cara bicaranya itu simbahnya kelihatan kurang waras," tambahnya.

Setelah itu, Sularsih melepaskan Rubingah.

Namun sebelum pergi, Rubingah sempat meminta uang kepadanya.

"Simbahnya itu minta uang lima ribu ke saya, untuk pulang katanya," kata Sularsih. (Artikel Intisari)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved