Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Kriminal Jatim

KILAS KRIMINAL JATIM: Praktik Prostitusi di Gresik hingga Pasutri Kompak Bunuh Guru SMPN di Jombang

Praktik prostitusi berkedok warkop di Gresik hingga pasutri kompak bunuh guru SMP Negeri di Jombang.

Editor: Pipin Tri Anjani
Istimewa
Ilustrasi - KILAS KRIMINAL JATIM: Praktik Prostitusi di Gresik hingga Pasutri Kompak Bunuh Guru SMPN di Jombang. 

Kilas Kriminal Jatim - Praktik prostitusi berkedok warkop di Gresik hingga pasutri kompak bunuh guru SMP Negeri di Jombang.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut sekilas berita kilas kriminal Jatim, Jumat (24/1/2020):

1. Praktik Prostitusi Berkedok Warkop di Gresik Dibongkar Polisi, Jasa Esek-esek Ditarif Rp 100 Ribuan

Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi saat menunjukkan barang bukti di warkop Hermin (kerudung hitam) di Mapolres Gresil, Jumat (24/1/2020).
Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi saat menunjukkan barang bukti di warkop Hermin (kerudung hitam) di Mapolres Gresil, Jumat (24/1/2020). (SURYA/WILLY ABRAHAM)

Prostitusi berkedok warung kopi (warkop) kembali dibongkar Satreskrim Polres Gresik.

Tarif yang ditawarkan paling mahal hanya Rp 100 ribu.

Jika sebelumnya warkop di wilayah Samaleak, Kecamatan Kedamean.

Kini, polisi kembali mengamankan muncikari di Kecamatan Cerme.

Hermin Hidayati yang saat itu berada di dalam warkop langsung diamankan Korps Bhayangkara pada Jum'at (17/1/2020) pukul 23.00 WIB.

Di sana tersangka kedapatan menyediakan dua wanita penghibur di dalam warung kopi.

"Ada dua wanita yang ditawarkan kepada pengunjung warkop. Keduanya warga Bangkalan, Madura dan Surabaya usianya 46 tahun," ujar Wakapolres Gresik, Kompol Dhyno Indra Setyadi di Mapolres Gresik, Jumat (24/1/2020).

Tersangka yang berusia 48 tahun itu sudah hampir satu tahun menjalankan bisnis esek-esek ini.

Penghasilannya tidak menentu.

Baca selengkapnya

2. Kelakuan Emak-emak Bandar Narkoba Digerebek Polisi di Sampang, Sembunyikan Sabu di Kaleng Susu Anak

Sainiyah, emak-emak asal Sampang nekad jadi bandar sabu demi memenuhi kebutuhan.
Sainiyah, emak-emak asal Sampang nekad jadi bandar sabu demi memenuhi kebutuhan. (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Ibu rumah tangga asal Sampang ini terbilang nekat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved