Mayat Mengambang di Tambak Garam Pamekasan Sulit Diindetifikasi, Kelamaan, Tubuh Depan Melepuh

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Tim Inafis Polres Pamekasan dan tim medis RSUD Dr H Slamet Martodirdjo akui kesulitan identifikasi mayat yang ditemukan mengambang di lokasi tambak garam.

Mayat tersebut ditemukan Kamis (23/1/2020), mengambang di tambak garam yang berlokasi di Dusun Pandan, Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura. 

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Andri Setya Putra mengatakan, terkait identitas dan ciri-ciri mayat yang ditemukan mengambang di tambak garam tersebut,  masih belum bisa disebut dan diidentifikasi.

• Universitas Terbuka Bisa Jadi Pilihan SNMPTN 2020, Kuota 100 Orang, Berikut Prodi yang Ditawarkan

• Kado Manis Pemain dan Suporter Timnas U-16 untuk Bima Sakti, Nyanyian Ulang Tahun hingga Guyuran Air

Sebab kata dia, kondisi tubuh mayat sudah dalam keadaan hancur dan melepuh.

"Dari ciri-cirinya pun kami sulit menggambarkan, karena akibat terlalu lama mengambang di air garam, jadi tubuh mayat itu seperti terkikis," katanya kepada TribunJatim.com, Jumat (24/1/2020).

Selain itu, AKP Andri Setya Putra mengaku kesulitan untuk mengindentifikasi mayat tersebut.

• Patungan Beli Sabu di Sidotopo Surabaya, Empat Sekawan Ini Gelar Pesta, Digerebek Saat Lagi Fly

• Sinopsis Samudra Cinta Episode 98 Rabu, 22 Januari 2020, Live Streaming SCTV

Namun dia menyebut akan tetap berupaya untuk melakukan identifikasi kembali dengan cara melakukan olah TKP.

"Di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo, kami bersama tim medis sudah mendeteksi menggunakan alat yang dimiliki tim Inafis kami. Jadi insyaallah dengan alat itu mudah-mudahan bisa mengidentifikasi mayat tersebut," ujarnya.

Tidak hanya itu, AKP Andri Setya Putra juga mengungkapkan, masih belum bisa memastikan apakah mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

• DAFTAR Ucapan Tahun Baru Imlek 2020 dalam Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia, Cocok untuk Update

• Baru 3 Bulan Hirup Udara Bebas, Keranjingan Sabu, Pria 32 Tahun Asal Lamongan Ini Balik ke Bui

Sebab, kata dia, keadaan tubuh mayat bagian depan sudah tampak hancur dan dalam kondisi melepuh.

"Posisi tubuh mayat saat ditemukan dalam kondisi tengkurap, jadi karena kena air garam bagian tubuh depan hancur melepuh. Kalau bagian belakang utuh tapi hanya kulit," bebernya.

"Mayat itu juga ditemukan dalam keadaan telanjang bulat," pungkasnya.

Penulis : Kuswanto Ferdian

Editor : Heftys Suud