Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satgas MBG Sampang Beri Peringatan Keras Agar SPBG Wajib Patuhi Standar Gizi

Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang, Madura, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh SPBG

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Hanggara Pratama
MEMBERIKAN PERINGATAN : Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanto. Satgas peringatankan kepada seluruh Satuan Pelaksana Bahan Gizi (SPBG) agar benar-benar mematuhi standar gizi dalam penyajian makanan, Minggu (7/9/2025). 

Poin penting:

  • Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang memberikan peringatan keras kepada SPBG agar mematuhi standar gizi dan keamanan pangan dalam penyajian makanan.
  • Jika ditemukan makanan tidak sesuai standar, Satgas akan segera turun melakukan verifikasi dan mengambil tindakan tegas, termasuk melibatkan puskesmas untuk penanganan kesehatan.
  • Hingga awal September 2025, baru sekitar 25 SPBG mengantongi izin resmi, sementara ratusan lainnya masih dalam proses pengajuan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sampang, Madura, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh Satuan Pelaksana Bahan Gizi (SPBG) agar benar-benar mematuhi standar gizi dalam penyajian makanan.

Satgas MBG yang dikomandoi Wakil Bupati Sampang, H Ahmad Mahfudz, menegaskan tidak akan ragu mengambil langkah tegas bila ditemukan pelanggaran.

Melalui, Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanto, mengatakan pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan dapur Program Makan Bergizi (PMG) berjalan sesuai standar gizi dan keamanan pangan.

Sehingga, misalkan terdapat laporan makanan tidak sesuai standar, Satgas akan langsung turun memverifikasi dan turun ke lapangan.

Baca juga: MBG di Jombang Dikeluhkan Siswa, Sidak Dewan Temukan Susu Kadaluarsa Hingga Nasi Goreng Basi

"Bila terbukti, kami akan rapat dan segera mengambil tindakan tegas,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).

Sudarmanto juga menyebut, TNI dan Babinsa berperan penting di lapangan. Mereka menjadi motor pengawasan di tingkat bawah sekaligus melaporkan setiap temuan ke pimpinan.

"Kalau sampai ada korban akibat makanan yang tidak layak, penanganan akan dilakukan secara serius," tegasnya.

"Dalam hal ini puskesmas juga sudah dilibatkan untuk memastikan layanan kesehatan cepat diberikan," imbuhnya.

Hingga awal September ini, tercatat sekitar 25 SPBG di Sampang telah mengantongi izin resmi. Sementara ratusan lainnya masih dalam tahap pengajuan.

“Sejauh ini belum ada laporan kesalahan di lapangan. Tapi kami tidak akan lengah, karena program MBG ini harus benar-benar tepat sasaran dan terjamin kualitasnya,” pungkas Sudarmanto

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved