Tahun Baru Imlek 2020
Pertamina MOR V Antisipasi Peningkatan BBM dan LPG di Libur Tahun Baru Imlek
libur tahun baru Imlek yang jatuh Sabtu (25/1/2020) ini, diprediksi akan mendorong peningkatan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perayaan dan libur tahun baru Imlek yang jatuh Sabtu (25/1/2020) ini, diprediksi akan mendorong peningkatan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquid Petroleum Gas) atau elpiji.
Hal itu telah diantisipasi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra dengan menyiapkan langkah strategis untuk terus memastikan keamanan stok dan penyaluran.
Beberapa strategi untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi jelang perayaan tahun baru Imlek ini, diantaranya adalah memantau kebutuhan di setiap wilayah dan menyediakan pasokan sesuai dengan estimasi kebutuhan, serta bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus mengawasi perkembangan di lapangan.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji menyatakan bahwa stok LPG khususnya di Jawa Timur (Jatim) berada dalam posisi aman untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat.
“Stok LPG berada di posisi aman, dimana realisasi hariannya kurang lebih sebesar 4100 MT/hari,” kata Rustam, Sabtu (25/1/2020).
Adapun konsumsi tersebut terdiri dari 3900 MT/hari untuk konsumsi LPG 3 Kg dan 200 MT/hari untuk konsumsi LPG NPSO.
“Sedangkan untuk wilayah Bali, konsumsinya mencapai 682 MT/hari untuk LPG PSO dan 56 MT/hari untuk LPG NPSO”, tambah Rustam.
Saat Imlek ini Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi LPG sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Nantinya, Pertamina akan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk memantau perkembangan harga jual LPG 3 Kg sesuai dengan Harga Ekonomi Tertinggi (HET).
“Pertamina akan memastikan harga di tingkat agen dan pangkalan sesuai dengan HET, Pertamina juga akan menindak tegas agen atau pangkalan yang melakukan pelanggaran dan penyelewengan”, ujar Rustam.
Sedangkan untuk BBM, Rustam juga menyampaikan langkah yang dilakukan Pertamina dalam menjamin stok BBM di masyarakat.
• Edarkan Sabu, Pria di Surabaya Ini Ditangkap Anggota Polsek Kenjeran, Ditemukan 21 Poket Siap Edar
• Cegah Pungli , ULP Kanim Tanjung Perak Surabaya Layani Pembuatan Paspor CJH di Pasar Atom Mall
• Imlekan Sambil Promosi Batik, Pebisnis Fashion Surabaya Terbang ke Las Vegas: Meriah di Atas Sini!
“Di Jatim, stok BBM berada dalam posisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat,” ujar Rustam.
Di Jatim, rata-rata konsumsi harian untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) adalah 13.600 KL/hari dan BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 7300 KL/hari.
"Sedangkan di wilayah Bali rata-rata konsumsi hariannya adalah 2.912 KL/hari untuk jenis gasoline dan 996 KL/hari untuk gasoil,” tambah Rustam.
Saat Imlek, Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali baik dari BBM jenis gasoline maupun gasoil.
Adapun untuk jumlah stock bahan bakar Avtur di wilayah Jatim sebesar 11.516 KL dan di wilayah Bali sebesar 10.061 KL. Rustam Aji menyatakan bahwa realisasi penyaluran Avtur di Jatim dan Bali, khususnya di bandara Juanda dan Bandara Ngurah Rai mencapai 1100 KL/hari dan 2600 KL/hari.