Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wuhan Diisolasi, Rektor Upayakan Mahasiswa Unesa Pulang ke Surabaya

Unesa telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk menyiapkan formulasi pemulangan mahasiswa.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Elma Gloria Stevani
DOK./HUMAS UNESA
Mahasiswa Unesa yang sedang menjalani studi di Wuhan, Tiongkok. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk menyiapkan formulasi pemulangan mahasiswa.

Pasalnya mahasiswa Unesa yang berada di Wuhan saat ini ikut terisolir di Kota Wuhan, China.

Rektor Prof Nur Hasan mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat terbatas untuk penyiapkan formulasi kepulangan yang aman.

"Jangan sampai proses pemulangan justru berdampak mereka tertular. Karena penularan virus corona masih dalam kajian," ujarnya, Senin (27/1/2020).

Peserta Tes CPNS Kota Malang Di-Screening Metal Detektor Sebelum Masuki Ruang Ujian

Satu Korban Tabrakan Mobil Patroli Polisi di Malang Meninggal Dunia, Polresta Malang Kota Ganti Rugi

Nurhasan mengatakan, meskipun formulasi pemulangan telah disiapkan, namun Pemerintah China belum memberikan izin adanya warga keluar dari Wuhan atau pulang ke Indonesia.

"Mereka masih berada di asrama kampus, karena tempat itu yang dianggap paling aman dan steril," tambahnya.

Karena kondisi terisolir, Prof Nur Hasan menerima keluhan mahasiswa yang cadangan logistiknya menipis.

Sehingga pihak Unesa berupaya mentransfer sejumlah uang untuk mendukung kebutuhan cadangan makanan mahasiswa yang terisolir.

Berkas Tahap I Kasus Investasi Bodong MeMiles Dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jatim Akhir Januari

Aji Santoso Beberkan Program TC Selanjutnya Persebaya Surabaya Setelah 11 Hari Latihan di Yogyakarta

"Saya minta pagi tadi untuk kirim rekening dan hari ini kami transfer uang. Kami sampaikan agar mereka jangan sampai mengurangi porsi makan. Karena kalau kondisi mereka tidak sehat, maka kekebalan tubuh mereka berkurang dan mudah terkena virus," ucapnya.

Selain itu, setelah komunikasi intens, Prof Nurhasan meralat jumlah mahasiswa Unesa yang masih terisolir di Wuhan.

Sebelumnya, dia mengatakan ada 12 mahasiswa, namun saat ini jumlah mahasiswa Unesa di kota tersebut hanya 10.

Pasalnya dua mahasiswa sudah pulang ke Indonesia sebelum virus corona merebak.

"Mereka yang 10 masih masak sendiri, bukan makanan instan. Mereka beli bahan makanan sendiri seperti sayur dan kacang-kacangan. Meskipun harganya naik empat kali lipat, yang sebelumnya Rp 20 ribu sekarang Rp 80 ribu," katanya.

Selain masalah biaya hidup, Prof Nurhasan mengungkapkan, KBRI China juga akan membantu mahasiswa mengurus visa.

Pasalnya ada empat mahasiswa yang pada tanggal 2 Februari nanti sudah habis masa program beasiswanya.

"Yang habis masa beasiswanya tanggal 2 Februari itu tidak perlu panik, tenang saja dan ikuti aturan kampus," pungkasnya.

Penulis: Sulvi Sofiana

Editor: Elma Gloria Stevani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved