Detail Kematian Korban Pertama Virus Corona Dirilis China, Ungkap Ciri-ciri Orang yang Paling Rentan
Komisi Kesehatan Nasional China rilis detail kematian korban pertama virus corona, terungkap ciri-ciri orang yang paling rentan.
Komisi Kesehatan Nasional China rilis detail kematian korban pertama virus corona, terungkap ciri-ciri orang yang paling rentan.
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat dunia kini dihebohkan dengan virus Corona yang sudah menyerang orang di berbagai negara.
Diketahui, virus Corona dengan nama resmi Novel Coronavirus atau 2019-nCoV pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China.
Hingga kini virus tersebut sudah menyebar hingga daratan Asia, Amerika bahkan Eropa.
Komisi Kesehatan Nasional China merilis detail kematian 17 korban pertama virus corona baru, berbarengan dengan keputusan mengisolasi Wuhan dan kota-kota sekitarnya.
• UPDATE Penyebaran Virus Corona 28 Januari: Korban di China Capai 2.935 Kasus dan Tewaskan 82 Orang

Melansir The New York Times, rilis yang keluar pada 23 Januari lalu tersebut mengungkapkan profil korban meninggal virus corona Wuhan lebih jelas dari sebelumnya.
Dari 17 korban meninggal yang hanya diidentifikasikan dengan nama belakang, sebanyak 13 orang adalah pria dan empat lainnya perempuan.
Korban yang paling muda adalah seorang wanita bernama Yin berusia 48 tahun. Dia meninggal pada 20 Januari, sebulan setelah gejalanya pertama kali muncul.
• VIRAL Cerita Wanita Taiwan yang Lolos dari Virus Corona, Hewan Peliharaan Jadi Penyelamat
Sementara korban meninggal yang paling tua adalah dua pria berusia 89 tahun yang meninggal pada 18 Januari dan 19 Januari. Median usia korban yang meninggal 75 tahun.
Mayoritas korban meninggal akibat virus corona baru tersebut memiliki penyakit penyerta. Misalnya, sirosis hati, hipertensi, diabetes, dan parkinson.
Rilis dari pemerintah China juga mengungkapkan, kebanyakan korban datang ke rumahsakit karena mengalami demam dan batuk-batuk. Mayoritas sempat menjalani perawatan di rumahsakit selama seminggu, beberapa bahkan selama sebulan.
Namun, ada dua korban yang meninggal dalam waktu empat hari setelah dirawat di rumah sakit.
• Corona Virus, Pakar Ahli Microbiologi Klinik dari UC Jelaskan Cara Penyebarannya
Walaupun menunjukkan gambaran yang mengerikan, detail yang baru terungkap ini juga memberikan titik cerah bagi para pakar medis. Sejauh ini, penyakit akibat virus corona baru tampak tidak membunuh orang-orang yang berusia muda dan sehat.
W. Ian Lipkin, epidemiologi di Columbia University yang menjadi penasihat Pemerintah China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat wabah SARS, adalah salah satu yang menemukan tanda-tanda positif dari rilis China tersebut.
Dia menulis kepada New York Times, itu merupakan tanda yang cukup menenangkan.