Terserempet KA Gajayana, Tangan Siswa SD di Kediri Patah, Begini Penjelasan PT KAI Daop 7 Madiun
Bocah berumur 11 tahun di Kediri terserempet KA Gajayana. Korban mengalami luka patah tangan kiri dan dievakuasi ke Puskesmas Ngadiluwih.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Begini kronologi bocah SD terserempet kereta.
Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Gajayana dengan pejalan kaki ini terjadi di Dusun Kendaldoyong, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Selasa (28/1/2020).
Kejadian ini bermula saat korban Muhammad Kezhuwin Marce, bocah kelas 3 SD warga Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih hendak berangkat sekolah.
Bocah SD ini melalui jalan setapak sehingga tidak memperhatikan situasi di sekitarnya.
Menurut keterangan saksi penjaga palang pintu rel KA, Qowin Fathul Ulun, lokasi kejadian tidak jauh dari tempat pintu perlintasan rel KA.
Saksi melihat korban berjalan sambil memperhatikan atau fokus pada kedua tangannya sehingga tidak memperhatikan ada KA Gajayana yang sedang melintas.
Akibatnya korban tersenggol hingga terjatuh dan luka pada tangannya.
Korban kemudian ditolong oleh penjaga palang pintu rel KA.
Selanjutnya petugas menghubungi Polsek Ngadiluwih.
• Golkar Masukkan Nama Gus Hans Dalam Negosiasi Koalisi di Pilkada Surabaya 2020
• FAKTA Baru Investasi Bodong MeMiles, Ari Sigit Akan Kembalikan Uang Rp 3 Miliar dari PT Kam and Kam
Kapolsek Ngadiluwih AKP Muhklason menjelaskan, menyusul kejadian itu KA Gajayana sempat berhenti sekitar 100 meter dari TKP selama 2 menit.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Ngadiluwih.
Orang tua korban yang dihubungi telah datang di Puskesmas Ngadiluwih.
Akibat musibah itu tangan kiri korban patah serta dirujuk ke RSU Gambiran 2 Kota Kediri.
Dari data yang diperoleh petugas kepolisian KA Gajayana dikemudikan masinis Rohman dan asisten masinis Zaenal dari DAOPS 7 Madiun.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Elma Gloria Stevani