Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Hebatnya Agus Hernoto, Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Benny Moerdani Bela Mati-matian

Inilah kehebatan prajurit Kopassus bernama Agus Hernoto. Agus Hernoto adalah sosok Kopassus yang selalu dicari-cari Presiden Soeharto.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
M LATIEF/KOMPAS.com
Simak kisah kehebatan prajurit Kopassus Agus Hernoto. 

Tak banyak prajurit meraih penghargaan tertinggi di militer ini.

Hanya mereka yang menunjukkan sikap luar biasa dalam tugas negara yang pantas menyandangnya.

Agus Hernoto adalah salah satunya.

Kisah Agus Hernoto sendiri juga tetap diingat oleh Presiden Soeharto sehingga setiap kali bertemu, Presiden RI kedua itu selalu menanyakan kondisi kaki Agus Hernoto.

Ucapan Terakhir Calon Istri Lettu Erizal Zuhri Lihat Jenazah Si Prajurit Kopassus: Senyum Bahagia

Selama hidupnya, Agus Hernoto mengabdi kepada bangsa dan negara sejak masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam Divisi Brawijaya di Malang.

Dia kemudian bertugas di Batalion Andi Mattalatta di Makasar, Sulawesi Selatan, RPKAD (Kemudian menjadi Koppasus), Operasi Pasukan Khusus (Opsus) di bawah Kostrad, menjadi Opsus di bawah Bakin, dan terakhir di Pusintelstrat Hankam (kemudian bernama Bais ABRI).

Di dalam Opsus, Agus Hernoto bertugas menjadi semacam Komandan Detasemen Markas atau Dandenma) yang mengatur segala hal terkait operasi-operasi opsus.

Ia juga terlibat dalam berbagai operasi Opsus di Irian Barat dan Timor Timur.

Misi Petaka Soeharto di Israel, Benny Moerdani Sampai Beri Ancaman Fatal Jika Gagal, Lihat Endingnya

Yang menarik, ternyata kisah hidup Agus Hernoto beririsan dengan berbagai peristiwa dan tokoh besar di republik ini terutama di zaman Orde Baru.

Mengikuti sosokya, kita bisa ikut mencermati sepak terjang tokoh Orde Baru, seperti Benny Moerdani maupun Ali Moertopo dari sisi Agus Hernoto.

Sosok Agus Hernoto merupakan salah satu jendela bagi kita untuk meneropong perjalanan awal Kopassus dan kiprah seorang prajurit Komando setelah tidak bergabung dengan Kopassus.

Lewat Agus Hernoto, bisa dikatakan semangat juang dan identifikasi diri seorang anggota pasukan Komando tidak akan luntur, bahkan ketika tak lagi bertugas sebagai Kopassus.

YUKA DEWISARTIKA/PENERBIT BUKU KOMPAS

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved