Misteri Kematian Bocah SD di Mojokerto, Polisi Tunggu Hasil Otopsi, Indikasi Korban Pembunuhan?
Misteri kematian bocah SD di Mojokerto, polisi tunggu hasil otopsi. Apakah terindikasi korban pembunuhan
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMOJOKERTO.COM, MOJOKERTO - Polres Mojokerto Kota masih menyelidiki penyebab kematian Ardyo Wiliam Oktavianto (13) yang jenazahnya ditemukan warga di bawah jembatan kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
Korban pelajar kelas IV sekolah dasar tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Dugaan pembunuhan terhadap korban warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto ini semakin mencuat setelah dilakukan otopsi oleh anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
• IDENTITAS Mayat Siswa SD di Bawah Jembatan di Mojokerto Terungkap, Korban Pembunuhan atau Diculik?
Otopsi terhadap jenazah korban dilakukan bersama dokter forensik Polda Jatim di RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya, Kamis (30/1/2020) sekira pukul 21.30 WIB.
"Kemarin sudah dilakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk hasilnya kita masih belum dapat semoga hari ini sudah ada," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan terkait kepastian penyebab kematian korban apakah terindikasi korban pembunuhan.
Hasil otopsi diupayakan secepatnya bisa diperolehnya untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara mungkin arahnya ke pembunuhan tapi kita harus melihat hasil otopsi untuk memperkuat asumsi dugaan tersebut," ungkapnya.
Dari hasil otopsi tersebut apakah kemungkinan korban sempat mengalami kekerasan seksual?
• TERUNGKAP Mayat di Bawah Jembatan Mojokerto Ternyata Bocah Kelas 5 SD, Diduga Korban Pembunuhan
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto belum dapat memastikan terkait dugaan tersebut.
"Nah, nanti kita lihat dari hasil otopsi saja kan itu kita belum tahu ya," jelasnya.
Seperti yang diberitakan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat bocah laki-laki yang ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di bawah jembatan Sungai Gumul perbatasan antara Desa Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1) sekitar pukul 06. 00 WIB.
• GEGER Temuan Mayat Bocah Laki-laki di Jembatan Mojokerto, Kondisi Telungkup & Ada Darah di Pelipis
Dari hasil identifikasi diketahui identitas korban bernama Ardyo Wiliam Oktavianto (13) warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Korban diduga dibunuh ini diperkuat dengan adanya luka akibat benda tumpul di bagian kepala belakang sebelah kiri.