Banjir Bandang di Bondowoso
Warga Bondowoso Terdampak Banjir bandang Memilih Mengungsi di Rumah Saudara Dari Pada di Tenda
Warga yang rumahnya hilang dan rusak berat akibat banjir bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, lebih memilih mengungsi di rumah saudara dan
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Warga yang rumahnya hilang dan rusak berat akibat banjir bandang di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, lebih memilih mengungsi di rumah saudara dan tetangganya.
Pemerintah sebenarnya menyiapkan tenda pengungsian untuk mereka di lapangan utama Kecamatan Ijen.
Namun warga lebih memilih tinggal di rumah saudara atau tetangga mereka.
Nasiah, warga Desa Kalisat Kecamatan Ijen, mengatakan memilih tinggal di rumah saudaranya. Rumah Nasiah sudah tidak bisa dipakai, karena separo hilang dihanyutkan banjir bandang.
"Sama suami dan anak-anak memilih tinggal sementara di rumah saudara saja. Aman juga," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Rumah saudara yang dipakainya tinggal sementara berjarak sekitar 150 meter dari rumah lamanya.
Keluarga Nandar juga memilih tinggal di rumah saudaranya yang hanya berbeda gang. Rumah Nanda juga tidak bisa dipakai karena dijebol lumpur. Bahkan rumahnya masih dikepung lumpur hingga Jumat (31/1/2020).
• Bakso yang Viral di Madiun Ternyata Tidak Mengandung Daging Tikus
• Polisi Jombang Ringkus Perempuan Seksi Bandar Narkoba, Sita Puluhan Ribu Pil Koplo Berlabel Vitamin
• Warga Bondowoso yang Rumahnya Rusak Diterjang Banjir Bandang Siap Direlokasi
Nandar bersama istri dan satu anaknya tinggal di rumah ibunya. Rumah sang ibu hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.
Berunthng saat banjir bandang, rumah sang ibu yang berteras tinggi tidak sampai rusak. Meskipun gang di depan rumahnya juga dilewati banjir.
Kepala Desa Kalisat Aswito membenarkan warga desanya memilih mengungsi ke rumah saudara dan tetangganya.
Sementara itu, makanan untuk warga terdampak bencana dipasok dari dapur umum. Dapur umum juga menyiapkan makanan untuk warga dan personel yang kerja bakti membersihkan lumpur dan kayu. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)