Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

TERPOPULER JATIM - Misteri Kehamilan Janda Blitar hingga Penemuan Jasad Bocah 13 Tahun di Mojokerto

Misteri kehamilan janda Blitar hingga penemuan mayat bocah laki-laki di bawah jembatan Mojokerto.

Editor: Pipin Tri Anjani
SHUTTERSTOCK
(ILUSTRASI) TERPOPULER JATIM - Misteri Kehamilan Janda Blitar hingga Penemuan Jasad Bocah 13 Tahun di Mojokerto. 

Berita terpopuler - Misteri kehamilan janda Blitar hingga penemuan mayat bocah laki-laki di bawah jembatan Mojokerto.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita Jawa Timur terpopuler di TribunJatim.com, Jumat (31/1/2020).

1. Misteri Kehamilan Janda Blitar, Warga Curiga Perut & Gundukan Tanah, Terkuak Skandal Anak Luar Nikah

Foto evakuasi bayi hasil nikah di luar nikah Janda Blitar dengan seorang pria lajang
Foto evakuasi bayi hasil nikah di luar nikah Janda Blitar dengan seorang pria lajang (Kolase TribunJatim.com)

Warga sekitar Dusun Kedungbulus, Desa Sumberkembar, Kecamatan Binangun akhirnya menemukan jawaban atas kecurigaan mereka selama ini.

Hal itu diketahui menyusul kasus penemuan gundukan tanah yang ternyata merupakan makam bayi.

Adanya makam bayi itu ditemukan Polsek Binangun di belakang rumah seorang janda bernama Sri (30).

Sri pun dibawa ke Polres Blitar Kota untuk melakukan pemeriksaan.

Simak fakta-fakta selengkapnya berikut:

Kapolsek Binangun, Iptu Nanang Budiarto memaparkan, penemuan makam bayi itu bermula dari keurigaan warga, bahwa Sri sedang hamil tua.

Sri adalah seorang janda yang telah memiliki anak sebelumnya.

Sejak beberapa bulan belakangan, warga telah mencurigai perubahan bentuk perut Sri yang kian membuncit.

Ada rumor menyebar bahwa Sri sedang hamil.

Namun, kecurigaan hilangnya bayi mendadak menjadi perbincangan warga.

Baca selengkapnya

TERPOPULER: Asmara Pedih Pria Gagal Nikah H-5 Pernah Viral hingga Kasus Pria Jateng Bakar Alquran

3. Misteri Jasad Bocah 13 Tahun di Jembatan Mojokerto, Darah di Pelipis & Kepala Terbenam, ini Faktanya

Detik-detik penemuan jasad bocah laki-laki di bawah Jembatan Mojokerto
Detik-detik penemuan jasad bocah laki-laki di bawah Jembatan Mojokerto (Kolase TribunJatim.com)

Warga sekitar kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi digegerkan dengan penemuan mayat bocah laki-laki di bawah jembatan Mojokerto, Kamis (30/1/2020).

Kondisi mayat saat ditemukan cukup mengenaskan.

Saat ditemukan, mayat bocah laki-laki itu mengenakan pakaian lengkap berlengan panjang warna gelap dan celana pendek abu-abu.

Ditemukan dalam kondisi mengenaskna karena tertelungkup dan sebagian kepala terbenam ke lumpur sungai.

Barang milik korban berupa sandal jepit ditemukan terikat tali rafia tersangkut di pipa di atas sungai.

Korban pertama kali ditemukan warga setempat m yang melintas di dekat jembatan Sungai Gumul perbatasan antara Desa Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Warga menemukannya sekitar pukul 06. 00 WIB.

Warga setempat tidak ada yang mengenali korban.

Mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Kemlagi.

Akhirnya diteruskan dengan menghubungi anggota INAFIS Polres Mojokerto Kota untuk melakukan identifikasi di lokasi tersebut.

Polisi melakukan identifikasi terhadap jenazah guna memastikan penyebab kematiannya, apakah korban pembunuhan atau tidak.

Baca selengkapnya

3. Pria Tulungagung Ini Ngaku Anggota BIN Bisa Masukkan Orang Jadi PNS dengan Uang Pelicin Rp 40 Juta

Didik Siswanto (39) alias Grandong, beberapa saat setelah ditangkap Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung.
Didik Siswanto (39) alias Grandong, beberapa saat setelah ditangkap Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Didik Siswanto alias Grandong menjadi seorang yang diburu pihak kepolisian sejak tahun 2018.

Kini pria berusia 39 tahun itu bertekuk lutut di hadapan Tim Khusus Macan Agung, Satreskrim Polres Tulungagung.

Didik Siswanto alias Grandrong ini adalah seorang warga yang tinggal di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Grandrong diduga melakukan penipuan dengan modus mampu memasukkan seseorang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lanta bagaimana cara Grandrong meyakinkan korbannya?

Grandrong mengaku, sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang berdinas di Polda Jawa Timur.

"Terduga pelaku ini kami tangkap pada Rabu (29/1/2020) di sebuah rumah di Kecamatan Kedungwaru," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melaui Panit Humas, Ipda Anwari, Jumat (31/1/2020).

Grandong ditangkap karena laporan korban dengan inisial SFS (27), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.

SFS kehilangan Rp 40 juta, karena tipu muslihat Grandong.

Namun diduga jumlah korban lebih dari lima orang, dan belum membuat laporan resmi ke polisi.

Baca selengkapnya

Kebohongan Ruben Onsu ke Betrand Peto Diekspos, Suami Sarwendah Sedih Setengah Mati, Soal Hinaan?

4. Nasib Miris Anak-anak Janda Surabaya Tewas Bersimbah Darah, Risma Turun Tangan, Beri Tindakan Mulia

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini soroti kasus wanita janda tewas bersimbah darah di rumah kos Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini soroti kasus wanita janda tewas bersimbah darah di rumah kos Surabaya. (IST - Dok Humas Pemkot)

Kasus wanita tewas bersimbah darah di sebuah rumah kos di Surabaya bernama Mardiyana (45) langsung mendapat perhatian dari Tri Rismaharini.

Wali Kota Surabaya itu turun tangan menangani nasib anak-anak Mardiyana yang tewas bersimbah darah diduga karena dibacok mantan suami.

Apa tindakan mulia Risma untuk anak-anak Mardiyana, yang merupakan seorang janda?

Diberitakan sebelumnya, Mardiyana ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kos, Jalan Petemon Barat, Surabaya, Kamis (30/1/2020).

Heri paman korban, pertama kali mendengar suara istighfar dan teriakan minta tolong Mardiyana, sebelum akhirnya ditemukan tak bernafas.

Korban wanita tewas bersimbah darah di rumah kos Surabaya tergeletak di anak tangga dalam kondisi tangan memegangi bagian perut dan dadanya.

"Saya dengar dia (korban) istighfar dan minta tolong. Lalu, saya ke atas, saya dekati sudah terlihat diam. Saya panggil perangkat kampung, ternyata sudah tidak bergerak. Di lantai itu ada darah banyak sekali," kata Heri.

Lebih lanjut, Heri menyebut jika terduga pelaku pembunuhan itu merupakan eks suami sirinya yang bernama Abdus Salam.

"Iya itu banyak warga yang lihat dia keluar bawa semacam samurai dibungkus koran lalu dikempit (ditaruh antara lengan dan pinggang) terus jalan biasa saja," katanya.

Heri sempat mengejar terduga pelaku setelah tahu keponakannya bersimbah darah, namun sayang, pelaku lebih dulu kabur.

Baca selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved