Pria Misterius Gendam 4 Siswa SMP Surabaya, Sepeda Angin Korban Ditukar Pelaku dengan Sepeda Butut
Empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) diduga menjadi korban gendam oleh seorang pria misterius di Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) diduga menjadi korban gendam oleh seorang pria misterius di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/1/2020).
Empat orang anak yang masih di bawah umur itu berinisial ADR, NA, KI, dan JI.
Keempat orang anak itu masih mengenyam pendidikan di sebuah sekolah swasta di Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Aksi gendam yang dilakukan pria misterius ini membuah empat anak tersebut kehilangan empat ponsel dan sepeda angin.
Empat ponsel yang hilang di antaranya Samsung yang bejumlah tiga buah dan satu buah Oppo.
Pelaku membawa semua barang bawaan empat orang tersebut begitu mudah.
• Operasional Batik Air Misi Kemanusiaan Penerbangan ID-8619 Rute Wuhan ke Batam Sukses Terlaksana
• Misi Kemanusiaan Jemput WNI dari Wuhan: Batik Air akan Sterilkan Airbus 330-300CEO Sesuai Prosedur
• Setelah Surabaya Dilanda Banjir, Risma Langsung Cek Saluran & Lakukan Kerja Bakti di Beberapa Titik
• Bertemu Pria Tak Dikenal di Kota Malang, Mahasiswi Kaget Dompet Sudah Hilang saat akan Masuk Kosan
• Blusukan Tempat Bersejarah di Kedungkandang, Komunitas Pemandu Wisata Sejarah Temukan Lokasi Unik
Menurut Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Ari Pranoto, insiden itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban yang sadar menjadi korban kejahatan gendam, lantas meminta bantuan orangtuanya, lalu membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Wonokromo.
"Iya TKP Ngagel Jaya Selatan ikut Kecamatan Gubeng," katanya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (2/1/2020).
Ari menerangkan, modus kejahatan yang dialami oleh para korban.
Semula pelaku mengajak berbicara para korban.
Di tengah obrolan yang terjadi antar mereka, si pelaku kemudian menitipkan sebuah sepeda angin miliknya.
Kondisinya sepeda angin milik pria misterius ini tampak butut,.
Kemudian sepeda angin butut itu diberikan pria misterius itu kepada para korban.