Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Dusun di Mojokerto Dikepung Banjir Selama 3 Hari, Air Tak Kunjung Surut, Aktivitas Warga Lumpuh

Desa Tempuran di Mojokerto dikepung banjir selama 3 hari berturut-turut. Air pun tak kunjung surut menyebabkan aktivitas warga lumpuh total.

SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Aktivitas warga saat melalui banjir menggunakan perahu karet BPBD di Desa Tempuran Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Selasa sore (4/2/2020). 

TRIBUNMOJOKERTO.COM, MOJOKERTO - Banjir selama lebih dari tiga hari ini melumpuhkan aktivitas warga di Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto

Dari pantauan di lapangan, banjir masih menggenangi jalan poros desa bahkan masuk ke rumah warga, Selasa (4/3/2020).

Ketinggian air bervariasi, di dalam rumah banjir setinggi 5 sentimeter dan jalan poros Dusun Tempuran sekitar 20 sentimeter hingga 30 sentimeter.

Ratusan Rumah Warga Dua Desa di Kesamben Jombang Tiga Hari Terendam Banjir

Paling parah ketinggian banjir di Dusun Bekucuk yang sesuai informasi dari warga setempat mencapai lebih dari 50 sentimeter.

Sebagian warga memilih meninggalkan rumahnya yang terendam banjir untuk mengungsi ke kerabat saudara.

Sueb (48), warga Dusun Bekucuk terpaksa mengungsi ke tempat saudaranya karena rumahnya terendam air banjir setinggi 60 sentimeter.

"Rumah kebanjiran mau mengungsi bersama keluarga," ujarnya di lokasi banjir.

Ia mengatakan, kampung halamannya sudah menjadi langganan banjir.

Terhitung banjir terjadi dua kali yang paling parah hingga air masuk ke dalam rumah.

Terparah banjir pada 2019 kemarin yang memaksanya mengungsi selama satu pekan ke rumah menantunya di Desa Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

"Banjir kali ini paling parah sama dengan tahun 2019 kemarin sekarang ketinggian air banjir sekitar satu lutut orang dewasa," ungkapnya.

Ditambahkannya, belum dapat dipastikan air banjir di desanya ini surut.

Dia berharap pemerintah daerah bisa memberikan solusi menyelesaikan persoalan banjir tersebut.

Mereka meminta instansi terkait untuk melakukan pengerukan di aliran sungai yang diduga terjadi pendangkalan. 

"Kalau bisa segera ada perbaikan saluran irigasi dan perbaikan lainnya supaya dapat menampung air ssehingga tidak terjadi banjir lagi," tandasnya.

Ketakutan Warga Jember Ada Banjir Susulan, Bertahan di Tenda Terpal daripada Tinggal Dalam Rumah

Seperti yang diberitakan, puluhan rumah warga terendam banjir akibat luberan sungai Avour Watudakon yang melewati Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk, Desa Tempura, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.

Setidaknya, musibah banjir kali ini berdampak terhadap empat kepala keluarga Dusun Tempuran dan 30 kepala keluarga dari Dusun Bekucuk.

Ada 16 kepala keluarga di perumahan Griya Sooko Asri dari Dusun Bekucuk sebagian sudah mengungsi.

Banjir juga merendam puluhan hektar tanaman padi dan tebu, rinciannya 11 hektare lahan sawah di Dusun Tempuran dan 20 hektare lahan tebu.

Di Dusun Bekucuk air banjir merendam 40 hektar lahan padi dan 5 hektar lahan tebu.

Rumahnya Rusak Diterjang Banjir Bandang, Warga Jember Menangis di Pelukan Khofifah

Penulis: Mohammad Romadoni

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved