GOR Stadion Kanjuruhan Masuki Pembangunan Tahap 2, Pemkab Malang Targetkan Rampung September 2020
Pembangunan GOR Stadion Kanjuruhan menapaki tahap kedua, Pemerintah Kabupaten Malang targetkan rampung pada bulan September 2020.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR Stadion Kanjuruhan) terbukti bukan sekadar wacana.
Pasalnya, Kini GOR Stadion Kanjuruhan telah menapaki pembangunan tahap kedua.
Pemerintah Kabupaten Malang menargetkan pembangunan GOR Stadion Kanjuruhan, Kepanjen rampung pada bulan September 2020.
• Kiper Teguh Amiruddin Diragukan Tampil pada Uji Coba Arema FC Melawan Semeru FC
• Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU
”Kami menargetkan September kalau bisa GOR sudah bisa difungsikan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Atsalis Supriyanto ketika dikonfirmasi, Selasa (4/2/2020).
Pembangunan GOR diproyeksikan melengkapi fasilitas olahraga di Stadion Kanjuruhan.
Pada pembangunan tahap kedua nanti, fokusnya adalah pembangunan bagian penutup dan penyelesaian akhir.
• Download Lagu MP3 Go Away Go Away Chanyeol EXO feat Punch OST Romantic Doctor, Teacher Kim 2
• Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Kenang Kebersamaan dengan Gus Sholah Saat Demo KPU
Kapasitas tempat duduknya bisa menampung 4.000 orang.
GOR bakal difungsikan untuk olahraga indoor atau dalam ruangan. Seperti basket, taekwondo, kempo, sepak takraw, bulu tangkis dan lain-lain.
Jika pembangunan GOR rampung, maka akan semakin melengkapi fasilitas olahraga di Stadion Kanjuruhan, setelah kolam renang taraf internasional sudah terbangun lebih dulu.
• Persiapan Persebaya Amatir Tampil di Elite Pro Academy Belum Bisa Gercep, Tunggu Regulasi PSSI
Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan dan 14,7 miliar yang didadapat dari dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Namun,butuh anggaran lagi sebesar Rp 23 miliar guna memaksimalkan pembangunan GOR. Uang itu didapat dari APBD tahun 2020.
”Nilai tambahannya kurang lebih Rp 23 miliar,” tutur Atsalis.
Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Heftys Suud