Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masker di Tulungagung Kosong, Dikirim ke Hongkong dan Taiwan

Stok masker di Kabupaten Tulungagung kosong. Alat penutup hidung dan mulut ini habis diborong untuk dikirim ke Hongkong dan Taiwan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA via BNPB/SHUTTERSTOCK
Ribuan masker dari Indonesia dikirim ke Wuhan China. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Stok masker di Kabupaten Tulungagung kosong. Alat penutup hidung dan mulut ini habis diborong untuk dikirim ke Hongkong dan Taiwan.

Seperti yang diungkapkan oleh Yudha Candra, pemilik Apotek Gudang Kapok Ngantru, Apotek Ketanon dan Apotek Beji.

Menurutnya, stok masker habis diborong sejak dua minggu lalu.

"Menurut yang beli, semuanya dikirim karena tingginya permintaan dari Taiwan dan Hongkong," terang Yudha kepada Tribunjatim.com, Selasa (4/2/2020).

Masih menurut Yudha, seluruh stok langsung diborong pembeli.

Harganya pun melonjak, mereka Sensi yang biasa dijual Rp 24.000 per kotak, kini harganya tembus Rp 90.000.

Karena harga yang melonjak tajam, Yudha hanya mengahabiskan stok dan tidak berani menyetok barang baru.

"Takutnya begitu saya beli dengan harga sekarang, tiba-tiba harganya hancur," sambung Yudha kepada Tribunjatim.com.

Sejumlah apotek ternama, seperti Kimia Farma dan K24 di Tulungagung juga kehabisan stok.

Para pedagang online juga kebanjiran order masker dari para pekerja migran.

Seperti diungkapkan Deffi, pedagang online asal Desa Sobontoro.

Terjebak Macet, Pria Di Gresik Terduga Pelaku Penculikan Anak Diamuk Warga: Dijadikan Samsak Hidup

Kronologi Lengkap Siswi SD di Gresik Diculik, Dimasukkan ke Mobil hingga akan Dijual Rp 30 Juta

Terisolasi Virus Corona, Ibu Menangis Berusaha Tembus Barikade Demi Obati Kanker Anaknya: Tolong

Menurutnya pesanan masker mulai meningkat sejak merebaknya isu virus corona.

"Tapi semua stok sudah habis. Cari kemana-mana juga tidak ada," ucap Deffi.

Dari stok lama, Deffi hanya menyisakan satu kotak merek Sensi berisi 50 lembar masker.

Satu kotak ini dijual seharga Rp 100.000.

Menurut temannya yang ada di Hongkong, satu kotak masker ini dijual hingga Rp 600.000.

"Peluangnya sangat menguntungkan, tapi tidak ada barang yang bisa dijual," pungkasnya. (David Yohanes)
, cepat, maupun pathologi - anatomi. Sehingga dengan upaya ini kita dapat segera mengambil langkah dan tindakan dengan cepat," pungkasnya. (izi/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved