Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Hama Tikus Makin Sulit Dikendalikan, Petani Madiun Sambat Terpaksa Ganti Bibit Padi Baru

Petani di Madiun mengeluh bibit padinya dirusak tikus. Mereka mengeluh serangan hama tikus makin sulit dikendalikan.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Seorang petani di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Sunoto, mengairi sawahnya. 

TRIBUNMADIUN.COM, MADIUN - Serangan hama tikus di Kabupaten Madiun semakin parah.

Para petani di Kabupaten Madiun kewalahan untuk membasmi ratusan hama tikus yang menyerang tanaman padi.

Seorang petani di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Sunoto, sudah melakukan berbagai upaya untuk memberantas hama tikus.

Pernah Viral Bakso Diduga Daging Tikus di Madiun, Kini Ramai Diserbu Polisi, Pulihkan Citra Pemilik

Namun hama pengerat ini masih terus muncul.

Serangan hama tikus yang merusak batang padi, semakin sulit dikendalikan.

“Saat ini usia padi sudah 55 hari, sangat subur dan juga gemuk-gemuk. Tapi malah diserang tikus terus. Bagian batangnya habis digigit tikus,” kata Sunoto, saat berbincang di areal persawahan di Desa Kedungmaron, Selasa (4/2/2020).

Sunoto menuturkan, serangan hama tikus mulai muncul sejak masa tanam.

Pada saat masa tanam, bibit padi yang ditanam dirusak tikus.

Oleh sebab itu, ia terpaksa mengganti bibit padi yang dirusak tikus dengan bibit yang baru.

Sempat Viral Bakso di Madiun Dikira Berisi Daging Tikus, Uji Lab Kuak Fakta Sebenarnya, Apa Isinya?

Namun, serangan tikus pada saat awal tanam, realtif mudah dikendalikan, dengan membuat jebakan tikus.

"Tapi ini jebakan listrik dengan menggunakan aki 1012, bukan menggunakan listrik PLN atau listrik dari genset, sehingga tidak berbahaya,” katanya.

Namun, ketika usia padi bertambah jebakan listrik sudah tidak efektif lagi.

4 Fakta Kasus Video Viral Bakso Kaki Tikus di Madiun, Wanita Pengunggah Ajak Damai

Sehingga dilakukan dengan metode lain, semisal menyebar racun, pengasapan, atau dengan belerang, namun tidak efektif untuk membasmi tikus.

“Saya sudah pernah pakai jebakan racun. Tetapi makanan yang dikasih racun itu hanya dirusak, tidak dimakan. Tikus tetap merusak tanaman,” ujarnya.

Petani lain, Darmo Saki mengatakan, serangan hama tikus pada masa tanam kali ini sangat parah dan merusak.

Hama Tikus Teror Puluhan Hektare Lahan Petani Tuban, Tanaman Padi Siap Panen hingga Jagung Rusak

Petani berusia 70 tahun ini mengaku pasrah menghadapi serangan tikus.

“Sudah tidak mempan pakai racun tikus, saat ini ya hanya bisa menutup lubang yang jadi rumah tikus. Tetapi itu, tak berlangsung lama karena setelah ditutup, mereka bikin lubang baru,” katanya.

Serangan tikus ini sebenarnya sudah terjadi sejak awal 2019 lalu.

VIRAL VIDEO Bakso Diduga Daging Tikus di Madiun, Ada Potongan Kecil Mirip Kaki, Polisi Turun Tangan

Pada musim tanam lalu, dia mengaku mengalami kerugian karena tanamannya dirusak tikus.

Biasanya dalam satu petak bisa menghasilkan 22 kwintal, namun karena diserang hama tikus hanya bisa menghasilkan 10 kwintal saja.

Para petani ini berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu para petani memberantas tikus agar tidak merusak hasil panen petani.

Penulis: Rahadian Bagus

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved