Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

ISI SURAT Penghina Risma, Singgung Nasib Anak & ‘Bisikan Setan’, Berujung Ampunan, Risma Pesan 1 Hal

Berikut transkrip isi surat penghina Risma di Facebook yang ditujukan kepada sang wali kota, curhatan berujung pengampunan dari Risma.

Penulis: Ignatia | Editor: Pipin Tri Anjani
Kolase, TribunJatim.com
Isi surat Zikria kepada Risma yang berujung pengampunan dari sang wali kota 

TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam konferensi pers Rabu (5/2/2020) terus memegangi tiga lembar kertas.

Kertas itu adalah permintaan maaf yang ditulis oleh Zikria Dzatil, penghina dirinya yang berakhir ditangkap oleh polisi.

Pemilik akun Zikria Dzatil ini telah menghina Risma melalui akun media sosial Facebook.

Saat ini Zikria Dzatil harus berurusan dengan polisi.

Perempuan asal Bogor itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam ujaran kebencian melalui media sosial.

Kisah Janji Pilu Pria, Curhat Gadis Kenang Pacar Tewas saat Akan Ketemu, Ending Sedih Sampai Viral

Risma akhirnya menjelaskan isi dari surat yang ditujukan oleh Zikria kepadanya secara pribadi.

Isi surat penghina Risma itu dibuka secara terang-terangan kepada rekan media, dalam gelaran Konferensi Pers di Kediaman Wali Kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (5/2/2020).

"Isinya permintaan maaf kepada saya dan warga Surabaya," kata Risma.

Risma sedikit memberi bocoran, terkait isi surat yang disebut berisi ungkapan penyesalan dari Zikria Dzatil.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya membuka suara terkait kasus dugaan penghinaan kepada dirinya yang dilakukan oleh akun Facebook Zikria Dzatil.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya membuka suara terkait kasus dugaan penghinaan kepada dirinya yang dilakukan oleh akun Facebook Zikria Dzatil. (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

"Menurut dia, 'karena di dunia maya yang telah membuat aku terlena dengan bisikan setan'," kata Risma membacakan salah satu petikan kalimat dari surat itu.

Surat itu, terus ia pegang selama menggelar konferensi pers, yang juga didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dan jajaran, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan, Kabag Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowati serta jajaran Kepala OPD.

Ada tiga buah surat yang ditujukan kepada Risma dari Zikria Djatil.

Ketiga surat tersebut berisi pesan maaf yang cukup menyentuh, hingga berhasil membuat Risma luluh.

Satu di antaranya bahkan berisi curahan hati Zikria yang begitu menyesal dan terus membahas nasib anaknya.

Sebab, saat ini Zikria telah digelandang ke rumah tahanan di daerah Jawa Barat.

Dalam surat itu juga, Zikria terus menyebut Risma dengan sebutan 'Bunda'.

Zikria Dzatil dan Wali Kota Tri Rismaharini
Zikria Dzatil dan Wali Kota Tri Rismaharini (kolase TribunJatim.com)

Berikut isi transkrip satu dari 3 surat yang dikirim oleh Zikria kepada Risma, seperti ditulis kembali oleh TribunJatim.com:

Assalamualaikum wr. wb

Kepada yang TERHORMAT Bunda Risma

Ibu... saya bernama Zikria, mempunyai anak 3 orang, yang paling kecil berusia 2 tahun kurang satu bulan.

Ibu... izinkan aku memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kekhilafan aku bunda...

Aku mohon bukakan pintu maaf buat ku Ibu, atas segala kesalahanku dan kekhilafan aku Bunda..

Bunda... aku sangat tidak pantas, benar benar tidak pantas dengan apa yang aku lakukan, semua ini hanya karena di dunya maya yang telah membuat aku terlena dengan bisikan setan di dunia maya itu

Aku mohon ibu.. aku mohon... sangat memohon bukakan pintu maaf itu buat aku Bunda, buat anak anakku Bunda. terlebih lagi buat anakku yang paling kecil.. aku terpisah dari anakku yang paling kecil sangat membuat aku tersiksa bunda.. aku mohon ibu... aku mohon... aku benar benar kapok Bunda.. aku khilaf.. aku terbawa arus dunia maya itu.. tapi aku tidak punya tujuan atau maksud apa pun dalam kasus ini aku tidak menghina Bunda.. benar benar aku khilaf Bunda..
Ibu.. aku janji... aku janji tidak akan pernah aku ulangi lagi kesalahanku ini tuk yang kedua kalinya dalam hidupku..
Ibu.. aku hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang sangat bodoh tanpa aku sadari efek dari semua ini berakibat fatal dalam hidupku
sampai aku terpisah dari anak anaku.. terlebih dari anakku yang berusia 2 tahun kurang 1 bulan itu. Aku tidak kuat terpisah dari anakku yang masih kecil ini bunda...

Bunda.. aku meminta tolong... tolong Bunda.. tolong bukakan pintu maaf itu tuk aku Bunda..
Kasihanilah aku ibu.. kasihanilah anakku yang paling kecil ibu.. dia masih membutuhkan aku bunda
aku mohon.. beribu memohon.. maafkan atas segala kesalahanku bunda... bukankan pintu maaf itu untuk aku bunda.
mohon bunda
aku memohon bunda... Maafkanlah aku..

Waalaikumsalam wr wb

Zikria

Isi surat permintaan maaf penghina Risma kepada sang wali kota
Isi surat permintaan maaf penghina Risma kepada sang wali kota (TribunJatim.com)

Salinan surat ke-2 berupa permintaan maaf.

Kepada Bunda Risma

Saya yang bernama Zikria binta Moh Sani dengan ini saya dengan sepenuh hati saya tuk meminta maaf yang teramat amat kepada Bunda Risma..

Saya akui kesalahan atas kekhilafan saya Bunda karena kesalagan saya yang terlalu berlebihan kepada segelintir orang di dunia dumay yang telah memicu permasalahan ini...
Saya tak pernah mengerti dan tahu baha efek dari semua ini banyak membyat keresahan orang orang banyak dan masyarakat Surabaya..
Sekali lagi saya memohon kepada Bunda Risma bukakan pintu maaf bunda untuk saya bunda... mohon maaf bunda Risma atas keselahan saya

ttd
Zikria

Salinan surat ke-3 yang juga berupa permintaan maaf dan keterangan pengakuan Zikria telah menghina Wali Kota Risma.

Saya yang bernama Zikria Dzail dengan melalui surat ini saya meminta dengan sangat pintu maaf yang sebesar-besarnya dengan adanya postingan saya di media sosial... sekali lagi bukakan pintu maaf buat saya..

Terima kasih banyak

tertanda
Zikria

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya membuka suara terkait kasus dugaan penghinaan kepada dirinya yang dilakukan oleh akun Facebook Zikria Dzatil.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya membuka suara terkait kasus dugaan penghinaan kepada dirinya yang dilakukan oleh akun Facebook Zikria Dzatil. (TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ)

Risma Memaafkan

Meski telah mendapatkan cacian serta penghinaan, Risma menegaskan dirinya telah memberikan maaf kepada sang penghina.

Secara pribadi dirinya memberikan maaf atas ulah Zikria Dzatil yang menghinanya di media sosial facebook.

"Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia, kalau dia sudah minta maaf maka saya wajib memberikan maaf," kata Risma.

"Karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yg salah," tambah Risma.

"Saya sudah memaafkan, iya," ujar Risma. (Yusron Naufal/TribunJatim.com)

Tersangka Zikria Dzatil yang melakukan penghinaan Wali Kota Surabaya, Tri rismaharini saat di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2/2020).
Tersangka Zikria Dzatil yang melakukan penghinaan Wali Kota Surabaya, Tri rismaharini saat di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2/2020). (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)

Risma Minta 1 Hal

Dalam konferensi pers, Risma juga mengungkap satu permintaan khusus darinya.

Permintaan itu ditujukan oleh Risma kepada semua warga Surabaya yang telah emosi kepada Zikria, penghinanya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta seluruh warga Surabaya untuk ikut memaafkan Zikria Dzatil.

"Saya minta warga Surabaya juga memaafkan yang bersangkutan. Kami minta warga saya jangan membenci dan saling permusuhan. Jika masih mencintai saya, maka maafkanlah," kata Risma.

Perempuan yang akrab disapa Risma ini menyadari dirnya sebagai manusia wajib memaafkan yang bersangkutan.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan. Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma sambil memegangi surat permintaan maaf Zikria.

Diolok-olok Kodok Betina Lewat Facebook, Wali Kota Risma: Warga Surabaya, Maafkanlah Zikria Dzatil

Semangat Hina Tri Rismaharini di Medsos, Saat Ditangkap Sebut Wali Kota Risma Bunda, Lihat Sosoknya
Semangat Hina Tri Rismaharini di Medsos, Saat Ditangkap Sebut Wali Kota Risma Bunda, Lihat Sosoknya (TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin)

Risma Kecewa

Risma disebut kodok saat mengaitkan kondisi banjir di Surabaya.

"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok Bagaimana. Tapi karena dia minta maaf, saya harus menangkan," tandas Risma.

Pengabulan maaf Risma itu disaksikan banyak media.

Dalam pemberian maaf itu, Risma didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Sekdakot Hendro Gunawan dan seluruh staf dan Kepala Dinas.

Ada beberapa alasan Wali Kota Surabaya ini melaporkan pemilik akun tersebut.

Daru Asmarajaya dan GZ buah hatinya menjenguk Zikria Dzatil tersangka ujaran kebencian terhadap Risma yang dijerat UU ITE.
Daru Asmarajaya dan GZ buah hatinya menjenguk Zikria Dzatil tersangka ujaran kebencian terhadap Risma yang dijerat UU ITE. (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)

"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya gak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma saat menggelar konferensi pers di kediaman Wali Kota di Jalan Sedap Malam, Rabu (5/2/2020).

Risma mengatakan, pelaporan itu pun ditegaskan dia merupakan atas nama pribadinya.

Selain itu, Risma mengatakan juga terdapat dorongan dari warga Surabaya yang merasa tidak terima atas ujaran akun Zikria Dzatil di facebook tersebut.

"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapapun," ujarnya menegaskan," kata Risma.

Menurut Risma, sebenarnya dirinya tak ingin kasus ini terbuka ke publik.

Hanya saja, terdapat gelombang aksi dari warga Surabaya yang akhirnya memaksa kepolisian membuka kasus ini.

"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," terang Risma.

Zikria Dzatil, pengolok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di media sosial Facebook saat digiring ke Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2/2020).
Zikria Dzatil, pengolok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di media sosial Facebook saat digiring ke Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2/2020). (SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN)
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved