Kelangkaan Masker Dimanfaatkan Penipu Online Tulungagung, Barang Tak Dikirim Seusai Uang Ditransfer
Kelangkaan masker ini dimanfaatkan betul oleh penipu online untuk meraup keuntungan. Barang tak kunjung dikirim padahal uang telanjur ditransfer.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Stok masker di Tulungagung tiba-tiba menipis karena banyak dikirim ke Taiwan dan Hongkong.
Jika pun ada barang, harganya menjadi sangat mahal.
Situasi ini dimanfaatkan penipu untuk meraup keuntungan.
• Gangster Bersajam Hantui Kota Surabaya, Bonek Sepakat Bantu Polisi Beri Informasi
Seperti yang dialami oleh RD (32), warga Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol.
RD melihat unggahan iklan penjual masker murah di Facebook pada Selasa (29/1/2020).
“Karena harga yang dipasang cukup murah, pelapor ini memesan barang kepada pemasang iklan,” terang Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari.
Setelah sepakat harga, RD mengirim uang Rp 14,4 juta untuk 45 karton masker merek Sensi.
Merek ini yang paling banyak diminati dan paling langka di Tulungagung.
Uang sebanyak itu ditransfer lewat rekening BRI pada Jumat (31/1/2020).
• Ejekan Selain Kodok Pernah Didapat Risma dari Netizen saat Bersih-bersih Jalanan: Salah Apa Saya
“Mereka juga berkomunikasi lewat WhatsApp. Penjual berjanji akan mengirim barang setelah uang ditransfer,” sambung Anwari.
Namun setelah uang ditransfer, penjual dengan inisial MFD ini menghilang.
Masker yang sudah terlanjut dibayar tak kunjung dikirim sesuai janjinya.
• ISI SURAT Penghina Risma, Singgung Nasib Anak & ‘Bisikan Setan’, Berujung Ampunan, Risma Pesan 1 Hal
Padahal seharusnya masker itu dikirim Sabtu (1/2/2020).
“Pelapor masih menunggu hingga Selasa (4/2/2020), sampai akhirnya dia melapor ke polisi,” tutur Anwari.